Cirebon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mendata sedikitnya 209 unit rumah di dua desa terendam banjir setinggi 120 sentimeter, setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Singaraja.
"Banjir sempat merendam 209 unit rumah di dua desa, yaitu Lemahabang dan Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Senin.
Baca juga: Warga terdampak banjir dievakuasi BPBD Kabupaten Cirebon
Alex mengatakan banjir yang melanda ratusan rumah di dua desa tersebut, setelah daerah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan mengakibatkan aliran sungai Singaraja meluap.
Sehingga, lanjut Alex, rumah warga terutama yang berada di bantaran sungai itu terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 80 sampai 120 sentimeter.
Kejadian banjir tersebut, kata Alex, terjadi pada Minggu (30/1) malam sekitar pukul 19.00 WIB dan mengakibatkan puluhan warga sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Saat ini banjir sudah surut dan warga juga telah kembali ke rumah masing-masing, untuk membersihkan sisa banjir," tuturnya.
Alex mengatakan pada kejadian banjir kali ini memang tidak terlalu lama, hanya beberapa jam setelah air masuk ke rumah langsung surut kembali.
Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah langganan banjir untuk waspada, apalagi ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. "Langkah kedaruratan sudah kami lakukan, dengan melakukan evakuasi warga yang membutuhkan," katanya.
Baca juga: 3 desa di Cirebon terendam banjir akibat luapan Sungai Ciberes
Baca juga: 2.728 warga Cirebon kebanjiran akibat Sungai Ciberes meluap
Sungai Singaraja meluap, ratusan rumah di Cirebon terendam banjir
Senin, 31 Januari 2022 20:23 WIB