Begitu pun dengan tempat-tempat isolasi COVID-19 di Jawa Barat yang berjumlah sekitar 120 lokasi sudah mulai terisi kembali.
Baca juga: Ridwan Kamil: Islam tengah jadi rute muslim wujudkan Indonesia Emas 2045
Namun uniknya ada dugaan masyarakat yang terkena COVID-19 memilih dirawat di rumah sakit walaupun berstatus tanpa gejala.
"Kami juga minta mengecek agar tidak seperti di Jakarta, Pak Anies pernah menyampaikan bahwa kenaikan BOR (Bed Occupancy Rate)-nya itu ternyata preferensi, bukan karena harus ke rumah sakit," kata dia.
"Jadi orang yang OTG (orang tanpa gejala), daripada di rumah, dia milih ke rumah sakit. Nah ini membuat kebingungan dalam statistik," lanjut dia.
Menurut Ridwan Kamil, seharusnya yang ke rumah sakit adalah yang betul-betul tidak bisa dirawat di rumah. Hal inilah yang akan disampaikannya kepada para kepala daerah di Jawa Barat.
"Ini mah yang bisa dirawat di rumah memilih rumah sakit. Nah karena fenomena itu di Jakarta terjadi, saya meminta kepala daerah di Jawa Barat mengecek ya apakah yang dirawat rawat di rumah sakit memang harus dirawat atau sebenarnya orang yang bisa di rumah tapi punya preferensi ingin di rumah sakit," katanya.
Gubernur Jabar: 492 orang diduga terpapar varian Omicron
Senin, 31 Januari 2022 18:28 WIB