Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca juga: Harga emas datar di Asia, menuju penurunan mingguan terbesar dalam 10 pekan
Indeks dolar melayang mendekati level tertinggi 18-bulan pada Jumat (28/1/2022), karena para pedagang mengamati pertemuan bank sentral Australia, Inggris dan Eropa yang akan datang. Greenback yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Innes mengatakan kemungkinan kenaikan suku bunga dari bank sentral Inggris dapat memperlambat dolar AS dari apresiasi lebih lanjut, yang dapat menempatkan keseimbangan pada safe-haven emas.
Emas spot mungkin menguji resistensi di 1.803 dolar AS per ounce, menurut analis teknis Reuters Wang Tao.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 22,50 dolar AS per ounce, sementara platinum naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.011,04 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas berjangka terjungkal 36,6 dolar, terpukul menguatnya "greenback"
Emas hadapi bulan terburuk sejak September 2021, terkait prospek bunga Fed
Senin, 31 Januari 2022 17:16 WIB