ANTARAJAWABARAT.com,19/12 Komisi Penanggulangan Aids Kota Cirebon, Jawa Barat, menargetkan 6000 orang bisa dites Human immunodeficiency virus (HIV)/ immunodeficiency syndrome (AIDS) secara gratis.
"Penularan penayakit HIV/AIDS di seluruh Kota dan Kabupaten sungguh memprihatinkan, langkah utama memberikan pemahaman tentang bahaya penyakit tersebut juga mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan dari HIV/AIDS tersebut, awal tahun 2012 pihaknya akan mentargetkan 6000 orang tes HIV/AIDS secara gratis,"kata Sri Maryati Sekertaris Komisi Penanggulangan Aids kota Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Senin.
Ia menjelaskan, seseorang terinfeksi penyakit HIV/AIDS perlu diketahui minimal oleh dirinya sendiri, karena hal itu untuk mencegah penularan lebih luas, namun selama ini di Kota Cirebon masyarakat masih takut dan malu memeriksakan dirinya tes HIV/AIDS.
Menurut dia, semakin banyak jumlah masyarakat yang tes HIV/AIDS pihaknya akan mengetahui penyebaran penyakit tersebut, sehingga mudah dalam pengawasan dan pemberian obat terhadap mereka yang menderita karena selama ini warga masih enggan dan malu untuk diperiksa.
Dikatakanya, sejak tahun 2005 hingga 2011 jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 488 orang, 29 diantaranya balita yang ditularkan dari ibunya yang juga pengidap penyakit tersebut, sedangkan 46 orang telah meninggal dunia.
Penyebaran penyakit HIV/AIDS di daerah pantura Kota Cirebon terus meningkat, kata dia, meski pihaknya berusaha keras melakukan sosialisasi tentang bahaya penyakit itu, namun kesadaran masyarakat masih rendah, sehingga sulit dikendalikan.
Sementara itu Yunus salah seorang warga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon menuturkan, penyebaran HIV/AIDS sungguh memprihatinkan di Kota Cirebon terutama dilingkungannya tinggal merupakan basis penularan HIV/AIDS karena rata-rata pemuda setempat pengguna narkotika jenis jarum suntik.
Ia menambahkan, kurang dari lima orang penderita HIV/AIDS di Kecamatan Harjamukti telah meninggal dunia, satu diantaranya masih keluarga, padahal mereka usia produktif kurang dari 30 tahun kini tinggal kesedihan setelah dia meninggal.
Ia berharap penyebaran penyakit HIV/AIDS bisa ditekan karena penularannya berbagai cara kita semua harus memahami supaya terhindar, kini di Kota Cirebon 29 balita harus menderita akibat perbuatan orangtua mereka padahal balita tersebut tidak pernah melakukan hal negatif.
Ia menambahkan, kini penularan penyakit HIV/AIDS sudah menyebar di 20 Keluarahan padahal dulu hanya Kecamatan Harjamukti yang menjadi perhatian Komisi Penanggulangan Aids, diperkirakan masyarakat yang mengidap namun belum terdata masih cukup banyak jumlahnya, dengan target 6000 tes HIV/AIDS keberadaan mereka bisa semakin terdeteksi.
Obi salah seorang pedulia HIV/AIDS mengaku, target 6000 tes HIV/AIDS di daerah pantura Kota Cirebon, Jawa Barat, langkah positif untuk mengetahui jumlah penderita penyakit mematikan tersebut, karena saat ini baru tercatat 488 orang positif HIV/AIDS, diperkirakan jumlahnya akan meningkat setelah program pemeriksaan HIV/AIDS terlaksana.
Menurut dia, penularan HIV/AIDS di pantura Kota Cirebon masih didominasi pengguna jarum suntik dan kini menyusul penularan melalui seks bebas berisiko tinggi mereka diantaranya penjaja seks komersial, pasangan sesama jenis, harapannya penderita HIV/AIDS bisa ditekan.***4***
Enjang S
KPAID TAGETKAN 6000 ORANG TES HIV/AIDS
Senin, 19 Desember 2011 20:04 WIB