Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi melemah, mengikuti koreksi indeks saham Wall Street.
IHSG dibuka menguat 1,65 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.569,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,75 poin atau 0,19 persen ke posisi 941,09.
"Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahannya pada hari ini disebabkan oleh pergerakan indeks global dan kekhawatiran pengetatan PPKM," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Pasar saham AS pada perdagangan kemarin ditutup lebih rendah dengan Index Dow Jones turun 0,19 persen, S&P 500 turun 1,22 persen, dan Nasdaq turun 2,28 persen.
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi ikuti pelemahan bursa saham Asia
Indeks bergerak liar kemarin di mana indeks sempat turun dalam di awal sesi yang dipicu oleh kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga saat pertemuan The Fed dimulai dan dampak dari potensi invasi militer Rusia ke Ukraina.
Indeks sempat pulih di pertengahan sesi namun pada akhirnya ditutup lebih rendah. Di sisi lain, imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun naik 2,77 persen ke 1,78 persen dan indeks dolar AS terpantau naik 0,07 persen ke level 95,97.
Sementara itu pelaku pasar juga mengkhawatirkan adanya pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring kembali meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19.
IHSG BEI diprediksi melemah ikuti koreksi indeks saham Wall Street
Rabu, 26 Januari 2022 10:31 WIB