Cianjur (ANTARA) - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis stok darah, khususnya golongan AB, sedangkan stok darah golongan lainnya hanya cukup untuk kebutuhan beberapa pekan ke depan karena minim pendonor sejak beberapa bulan terakhir.
Wakil Direktur UTD PMI Cianjur Susilawati saat dihubungi di Cianjur, Ahad, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, pihaknya mengandalkan pendonor dari keluarga pasien serta mobile unit ke sejumlah titik produktif.
Baca juga: PMI Cianjur jamin stok darah aman hingga awal tahun 2022
"Kami juga bekerja sama dengan berbagai dinas dan instansi di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk memenuhi kekurangan, terutama golongan darah AB. Sedangkan untuk golongan A, B dan O, masih mencukupi untuk sepekan ke depan," katanya.
Ia menjelaskan per pekan ini, stok darah golongan A sebanyak 48 labu, golongan darah B sebanyak 46 labu dan golongan darah O sebanyak 30 labu, sedangkan AB hanya tersedia 5 labu, sehingga peran dan kepedulian warga sangat dibutuhkan untuk mendonorkan darahnya.
Bahkan, untuk meningkatkan kepedulian warga pihaknya bekerja sama dengan kelompok pendonor agar kembali rutin menggelar donor darah dan selama pandemi kebutuhan darah setiap bulan tetap sama, namun jumlah pendonor terus berkurang.
Unit Transfusi Darah PMI Cianjur krisis stok darah AB, ini alasannya
Minggu, 23 Januari 2022 16:45 WIB