“Bukan pura-pura atau dadakan, ada kamera pura-pura pungut sampah, ada kamera pura-pura peluk orang miskin, di depan kamera empatinya tinggi, bukan itu. Tapi ada kamera atau tidak ya tetap kita melakukan apa yang menjadi tradisi hidup kita,” katanya.
Pada akhirnya citra tersebut akan terbangun dari mulut ke mulut. Dalam bahasa Sunda, Dedi menyebutnya dengan istilah "sabiwir hiji".
“Dalam Sunda itu jadi sabiwir hiji, menjadi satu cerita tokoh yang diceritakan banyak orang. Itu dalam ilmu politik sekarang disebut popularitas,” katanya.
Dedi Mulyadi miliki tiga juta pengikut di YouTube
Minggu, 23 Januari 2022 6:21 WIB