“Jujur saja selama ini anggota DPR selalu salah di mata publik, tidak pernah ada benarnya. Contohnya kalau pejabat eksekutif ke luar negeri tidak pernah jadi sorotan, tapi beda dengan Anggota DPR. Begitu juga soal gaji, padahal banyak pejabat yang gajinya lebih besar tapi tidak pernah menjadi sorotan,” ucap Dedi.
Menurutnya, pencapaian saat ini tidak lepas dari penilaian masyarakat yang mulai terbuka dengan kinerja anggota DPR RI karena patut diakui apa pun yang dilakukan seorang anggota legislatif akan selalu salah di mata masyarakat.
Dalam unggahannya beberapa waktu lalu Dedi menjelaskan bahwa video yang diunggah adalah kejadian asli tanpa "gimmick" atau settingan.
“Jadi kalau ada orang yang bilang buat konten, saya mah tidak pernah bikin konten, yang ada hanyalah perjalanan yang direkam oleh kamera kemudian diposting,” ujar Dedi Mulyadi.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena kini memasuki abad digital sehingga setiap kegiatan dan pekerjaan bisa dilihat langsung oleh masyarakat.
“Kita sebagai pejabat publik kalau tidak mempublikasikan apa yang dilakukan nanti disangka dianggap tidak ada kerjaan,” katanya.
Tapi, kata Dedi, apa yang ia lakukan banyak dinilai sebagai bentuk pencitraan. Hal tersebut dibenarkan karena setiap pejabat publik harus punya citra dan citra itu harus dilakukan secara konsisten.
Dedi Mulyadi miliki tiga juta pengikut di YouTube
Minggu, 23 Januari 2022 6:21 WIB