Kebijakan ganjil genap nomor kendaraan tersebut diharapkan dapat menghambat penyebaran Omicron, karena warga yang terpapar tidak begitu saja dapat memasuki wilayahnya.
Baca juga: Pemkot Bogor gencarkan vaksinasi dan 3T cegah varian Omicron
Baca juga: Pemkot Bogor gencarkan vaksinasi dan 3T cegah varian Omicron
"Agar masyarakat juga kembali sadar bahwa saat ini kita semua perlu kewaspadaan yang tinggi dalam mengantisipasi lonjakkan angka COVID-19," ujarnya.
Ganjil genap sebenarnya selalu disiagakan sejak tahun 2021 untuk setiap kali dibutuhkan dalam mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan di Kota Bogor dalam menghindari kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19.
Namun, pengetatan mobilitas warga itu masih tergantung jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor pada akhir pekan.
Kombes Pol. Susatyo menjelaskan, sejak libur Natal dan Tahun Baru 2022 hingga pertengahan Januari ini ganjil genap kendaraan tidak diberlakukan karena volume kendaraan yang masuk masih cukup rendah.