Cianjur (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre Cianjur, Jawa Barat, memastikan ketersediaan stok beras yang ada di dua gudang di Cianjur, aman hingga akhir tahun 2022, dengan target serapan beras petani disesuaikan dengan tahun sebelumnya sebanyak 15 ribu ton.
Wakil Kepala Bulog Subdivre Cianjur Sandi Tyo Pratama di Cianjur Selasa, mengatakan saat ini jumlah stok yang tersedia sebanyak empat ribu ton. Jumlah tersebut dipastikan aman hingga akhir 2022.
Baca juga: Cianjur masih PPKM level 2
"Stok sebanyak itu merupakan stok untuk tiga wilayah yakni Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, meski selama ini jumlah kebutuhan di masing-masing wilayah tidak sama, namun kami pastikan ketersediaan beras mencukupi, termasuk beras cadangan pemerintah," katanya.
Ia menjelaskan, terkait penyerapan beras dari petani setiap tahun sebesar 15 ribu ton, tidak berubah dan akan lebih ditingkatkan, meski tahun sebelumnya hanya tercapai 60 persen atau 8 ribu ton dari tiga wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
Serapan beras dari petani di Cianjur, masih tetap tertinggi setiap tahunnya sebesar 5.000 ribu ton, Sukabumi sebesar 2.500 ton dan Bogor sebanyak 500 ton, sehingga target serapan setiap tahun, tidak ditingkatkan karena pencapaian hanya 60 persen dari target.
Baca juga: 13 jembatan di Cianjur putus pada tahun 2021 akibat bencana alam
"Setiap tahun pencapaian dari target hanya 60 persen atau 8.000 ton, namun kami terus berupaya untuk lebih meningkatkan pencapaian," katanya.
Meski target penyerapan beras tahun sebelumnya belum tercapai, namun hasil yang didapat sudah sesuai dengan kebutuhan bahkan lebih."Namun, kami upayakan tahun ini target dapat tercapai di angka 15 ribu ton," kata Sandi.
Bulog Cianjur pastikan stok beras aman hingga akhir tahun
Selasa, 4 Januari 2022 21:41 WIB