Bandung (ANTARA) - Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat akan fokus pada penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Barat pada 2022.
"Kemiskinan ekstrem menjadi persoalan krusial Jawa Barat khususnya dalam menyambut 2022. Meski perekonomian memang mulai membaik, tapi kemiskinan ekstrem selama pandemi COVID-19 pun turut bertambah," kata Ketua KPED Jawa Barat Ipong Witono dalam webinar bertema "Outlook KPED Jabar; Strategi Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Jabar 2022", Senin.
Ipong menuturkan kemiskinan merupakan persoalan serius yang harus dihadapi dan dicarikan solusinya dengan segera supaya jurang kemiskinan tidak semakin lebar.
Baca juga: Pemkab Karawang validasi data warga miskin ekstrem
Menurut dia, KPED Jawa Barat berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat mencari jalan keluar, terobosan, dan inovasi untuk menangani kemiskinan ekstrem melalui kolaborasi pentahelik.
"Kita bersepakat untuk sama-sama membantu pemerintah dan masyarakat mencarikan jalan keluar, terobosan-terobosan baru yang tidak konvensional, yang tidak sekadar bantuan sosial, tetapi upaya-upaya untuk mengoreksi kebijakan kita di masa lalu," katanya.