Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengatakan bahwa kejadian tersebut bagaimanapun tetap membekas apalagi skuad Merah Putih disebut sempat menerima perlakuan diskriminatif dari BWF maupun panitia.
"Tapi yang sudah terjadi kan telah terjadi. Sekarang bagaimana kami, KOI, PBSI, Badminton Asia, dan BWF berkomunikasi ke depannya," katanya.
Baca juga: Menpora sampaikan permintaan maaf BWF kepada Indonesia
“Tanggapan Presiden BWF adalah dia akan selalu memprioritaskan Indonesia. Termasuk, katanya terlihat di Badminton Festival 2021 karena tiga turnamen yang terselenggara di Bali," tuturnya.
Sementara itu, Hoyer mengatakan di depan Okto bahwa Indonesia memiliki arti penting bagi dirinya.
“Indonesia lebih besar dibanding Anda dan saya. Sebab, Indonesia dan bulu tangkis selalu ada di hati saya,” ucap Hoyer.
Presiden BWF sampaikan maaf langsung ke Ketum KOI terkait insiden All England
Rabu, 8 Desember 2021 6:11 WIB