Permohonan Hillary kemudian viral di media sosial dan menuai respon beragam dari para penggunanya.
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung minggu lalu menyampaikan ke publik ia menolak permohonan itu.
Tidak hanya itu, Pimpinan Komisi I DPR RI Meutya Hafid pada minggu lalu juga mengatakan permohonan itu tidak melalui tahapan koordinasi dengan para pihak, termasuk di antaranya Komisi I DPR RI.
Namun, Hillary kemudian menarik permohonan itu lewat surat yang ditujukan ke Dudung.
“Berkaitan dengan surat permohonan kami sebelumnya dengan Nomor Surat 121/S.E/DPR-RI/HBL/XI-2021 perihal permohonan penugasan anggota TNI AD sebagai ajudan pribadi. Bersama dengan surat ini kami menarik kembali surat tersebut dan sekaligus menyatakan pembatalan atas permohonan anggota TNI AD sebagai ajudan pribadi,” kata Hillary dalam suratnya yang dilampirkan oleh Dinas Penerangan TNI AD.
Anggota DPR Hillary Brigitta tarik surat permohonan ajudan pribadi ke TNI AD
Senin, 6 Desember 2021 20:31 WIB