Harga juga didukung oleh berkurangnya prospek kenaikan ekspor minyak Iran setelah pembicaraan tidak langsung AS-Iran tentang penyelamatan kesepakatan nuklir Iran 2015 terhenti pekan lalu. Para pejabat Eropa menyuarakan kekecewaan pada Jumat (3/12/2021) atas tuntutan besar-besaran oleh pemerintah baru Iran yang garis keras. Pembicaraan diperkirakan akan dilanjutkan pada pertengahan minggu ini.
Baca juga: Harga minyak naik di sesi Asia setelah OPEC+ akan tinjau penambahan pasokan
Kedua harga acuan tersebut rebound setelah jatuh pekan lalu untuk minggu keenam berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November 2018, di tengah kekhawatiran bahwa varian baru virus corona Omicron dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
Dalam tanda lain dari gejolak yang ditimbulkan oleh pandemi yang terus berubah, ketua Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pemberi pinjaman global kemungkinan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya karena varian baru.
Omicron telah menyebar ke sekitar sepertiga negara bagian AS pada Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Harga minyak berakhir lebih tinggi setelah berayun liar karena putusan OPEC+
Harga minyak menguat, setelah Saudi naikkan harga jual ke Asia dan AS
Senin, 6 Desember 2021 10:14 WIB