Singapura (ANTARA) - Harga minyak naik lebih dari satu dolar AS per barel di sesi Asia pada Senin pagi, setelah eksportir utama Arab Saudi menaikkan harga minyak mentahnya yang dijual ke Asia dan Amerika Serikat, dan ketika pembicaraan tidak langsung AS-Iran tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tampaknya menemui jalan buntu.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari melonjak 1,69 dolar AS atau 2,4 persen, menjadi diperdagangkan di 71,57 dolar AS per barel pada pukul 00.33 GMT.
Baca juga: Harga minyak beragam, meningkatnya kasus COVID picu kekhawatiran permintaan
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pegiriman Januari terangkat 1,66 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi diperdagangkan di 67,92 dolar AS per per barel.
Pada Minggu (5/12/2021), Arab Saudi menaikkan harga jual resmi Januari untuk semua kadar minyak mentah yang dijual ke Asia dan Amerika Serikat hingga 80 sen dari bulan sebelumnya.
Kenaikan harga dilaksanakan meskipun ada keputusan minggu lalu oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu mereka termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, untuk terus meningkatkan pasokan sebesar 400.000 barel per hari pada Januari.
Harga minyak menguat, setelah Saudi naikkan harga jual ke Asia dan AS
Senin, 6 Desember 2021 10:14 WIB