Bengaluru (ANTARA) - Harga emas bertahan stabil di sesi perdagangan Asia pada Senin pagi, karena pelaku pasar mempertimbangkan prospek pembelian aset era pandemi oleh Federal Reserve AS akan berakhirnya lebih cepat setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja dengan cepat mengetat.
Di pasar spot, emas sedikit berubah diperdagangkan di 1.783,91 dolar AS per oounce pada pukul 00.38 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.785,00 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas berjangka melonjak 21,2 dolar AS, data pekerjaan AS mengecewakan
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik tipis 0,1 persen, meningkatkan harga emas untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Pembuat kebijakan Fed tampaknya akan mempercepat penghentian pembelian aset mereka ketika mereka bertemu akhir bulan ini, karena mereka menanggapi pengetatan pasar tenaga kerja dan bergerak untuk membuka pintu bagi kenaikan suku bunga lebih awal dari yang mereka proyeksikan.
Pertumbuhan lapangan kerja AS sangat melambat pada November, tetapi tingkat pengangguran turun ke level terendah 21 bulan di 4,2 persen.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tanpa suku bunga.
Baca juga: Harga emas menuju penurunan mingguan di tengah sikap "hawkish" Fed
Ukuran aktivitas industri jasa-jasa AS secara tak terduga naik pada November mencapai rekor tertinggi karena bisnis mendorong perekrutan, tetapi ada sedikit tanda bahwa kendala pasokan berkurang dan harga tetap tinggi.
Pembuat kebijakan bank sentral Inggris Michael Saunders, yang memberikan suara untuk kenaikan suku bunga bulan lalu, mengatakan pada Jumat (3/12) bahwa dia menginginkan informasi lebih lanjut tentang dampak varian baru virus corona Omicron sebelum memutuskan bagaimana memberikan suara bulan ini.
Aktivitas bisnis zona euro mengalami percepatan bulan lalu tetapi kenaikan itu mungkin bersifat sementara karena pertumbuhan permintaan melemah dan kekhawatiran tentang varian Omicron mengurangi optimisme, sebuah survei menunjukkan pada Jumat (3/12).
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 22,57 dolar AS per ounce. Platinum naik 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 939,78 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,7 persen menjadi diperdagangkan di1.821,49 dolar AS.
Baca juga: Harga emas jatuh 21,60 dolar ke terendah 7 pekan, kekhawatiran Omicron reda
Harga emas stabil di sesi Asia, investor perkirakan tapering Fed lebih cepat
Senin, 6 Desember 2021 9:22 WIB