Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) yang menerima bantuan sosial (bansos) untuk segera mengembalikannya, dan bila tak mau maka nama-namanya harus dipajang agar malu.
"Bila perlu nama-nama ASN yang menerima bansos itu diumumkan, biar malu. Karena mereka tidak layak menerima bansos," kata Imron di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Dinsos Kabupaten Cirebon catat 2.074 ASN dapat bantuan sosial
Imron mengatakan ASN harus mempunyai rasa malu jika sampai menerima bansos, karena mereka tidak layak mendapatkan bantuan yang diperuntukkan bagi warga miskin.
Menurut Imron, terdapat 1,7 juta warga Kabupaten Cirebon dinyatakan miskin, dan masih banyak yang belum menerima bansos, untuk itu seharusnya para ASN memprioritaskan warga miskin terlebih dahulu untuk menerima bantuan.
Imron melanjutkan jika nama-nama ASN yang menerima bansos dipublikasikan atau dipajang di tempat umum, agar malu dan jadi pelajaran bagi yang lainnya.
"Bila perlu nama-nama ASN yang menerima bansos itu diumumkan, biar malu. Karena mereka tidak layak menerima bansos, mereka bukan warga miskin," tegasnya.
Baca juga: Dinsos Kota Cirebon segera telusuri ASN penerima bansos
"Kalau warga miskin belum dapat bansos, masa ASN-nya dapat. Mereka harusnya malu," tuturnya.
Untuk itu Imron mendorong Dinas Sosial agar segera melakukan perbaikan data, sehingga tidak ada lagi warga mampu, ASN, pegawai BUMN, BUMD bahkan anggota DPRD yang terdata dalam DTKS dan masuk ke dalam kategori warga miskin.
"Datanya harus segera diperbaiki. Kalau ada kendala sampaikan seperti apa kendalanya kita cari solusinya," katanya.
Baca juga: Pemkot Cirebon akan berikan sanksi kepada ASN penerima bansos
Bupati Cirebon bakal pajang nama ASN jika bansos tak dikembalikan
Selasa, 30 November 2021 21:20 WIB