Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan sepanjang Oktober 2021 telah terjadi 500-an bencana alam di wilayah Jabar dan mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau yang terjadi oleh parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
"Per hari ini dari Oktober (2021) sudah disampaikan siaga satu sudah ada 500-an laporan kebencanaan. Mudah-mudahan tahun ke tahun jumlahnya makin sedikit dan kita bisa fokus membangun Jabar lebih baik," kata Ridwan Kamil seusai menjadi Inspektur Upacara Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Bencana di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa.
Dia mengatakan dibalik keindahan Jawa Barat yang luar biasa juga terkandung potensi kebencanaan yang besar dan berdasarkan catatan yang dihimpun oleh pihaknya dari tahun ke tahun jumlah kejadian bencana alam selalu dinamis.
"Ini menyesuaikan diri kurang lebih di atas 1.500-2.000 laporan kebencanaan. Mayoritas adalah hidrologis rata-rata dari Jabar Tengah ke Jabar Utara sifatnya banjir, Jabar Tengah ke Jabar Selatan sifatnya longsor," kata dia.
Menurut dia BMKG juga sudah memberikan peringatan berupa prediksi cuaca musim hujan yang curah hujannya sangat ekstrem dan itu akan terjadi sampai Desember 2021 hingga Januari 2022.
"Sehingga dari bulan Oktober kita sudah siaga satu dan sekarang penguatan mengunjungi lagi para pasukan. Tadi sudah dilihat bahwa Jabar pasukan kebencanaannya sangat siap. Ada peralatan baru, dapur umum yang canggih dari Kodam melengkapi dapur umum yang ada dari berbagai institusi termasuk kepolisian, Basarnas, dinsos dan lainnya," kata dia.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat imbau bupati dan wali kota siaga satu hadapi musim hujan
Baca juga: JQR dan Basarnas perkuat kapasitas penanganan bencana di Jawa Barat
Baca juga: BPBD catat ada 57 titik banjir di Jabar selama dua pekan terakhir
Selama Oktober 2021 terjadi sekitar 500 bencana di Jabar
Selasa, 23 November 2021 10:44 WIB