Ciamis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bencana alam dan wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan.
"Sosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan 'stakeholder' di wilayah masing-masing untuk sama-sama mengantisipasi bencana karena saat ini kita memasuki musim hujan," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya melalui siaran pers di Ciamis, Kamis.
Bupati menyampaikan sudah menginstruksikan seluruh camat, kepala desa, serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana alam seperti longsor, banjir, pohon tumbang, dan lainnya saat musim hujan.
Selain ancaman bencana, kata dia, masyarakat juga harus mewaspadai bahaya wabah penyakit DBD, maupun penyakit lainnya yang seringkali muncul pada saat musim hujan seperti chikungunya.
Bupati mengimbau masyarakat untuk menghindari penyakit saat musim hujan dengan cara menguras, menutup, mendaur ulang barang yang menjadi sarang nyamuk, dan berusaha menghindari gigitan nyamuk, kemudian melakukan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik.
Ia mengungkapkan ancaman DBD pada musim hujan sudah seharusnya diwaspadai pemerintah maupun masyarakat karena saat ini tercatat penderita DBD di Kabupaten Ciamis sebanyak 226 orang, dan meninggal dunia satu orang.
"Tercatat untuk penderita sebanyak 226 kasus, meninggal satu kasus, total 227 kasus," katanya.
Baca juga: Pemkab Ciamis lakukan kajian khusus pencegahan bencana banjir
Baca juga: Pemkab Ciamis tetapkan masa siaga darurat bencana tujuh hari
Baca juga: 65 unit rumah warga di Ciamis rusak akibat gempa Pangandaran
Pemkab Ciamis waspadai ancaman bencana dan DBD saat musim hujan
Jumat, 12 November 2021 5:22 WIB