Cianjur, 10/5 (ANTARA) - Masyarakat Cianjur selatan, Jabar, membantah jika wilayah mereka selama ini disebut-sebut sebagai kampung militer NII.
"Kami jelas-jelas tidak terima dikaitkan sebagai kampung militer NII. Selama ini, masyarakat Cianjur Selatan, alergi dengan ajaran atau aliran yang tidak jelas," kata tokoh pemuda Cianjur Selatan Ahmad Jaya Sumpena, Selasa.
Selama ini tokoh masyarakat dan alim ulama di Cianjur Selatan, kata dia, sangat selektif dan sensitif, baik dalam memilih dan menentukan sikap, mulai dari berorganisai atau menilai satu aliran yang datang ke wilayahnya.
Sehingga berbagai kalangan di Cianjur Selatan sangat menolak tuduhan yang menyebutkan wilayah Cianjur Selatan banyak digunakan NII untuk melakukan kaderisasi dan rekruitmen, hingga pelatihan militer.
"Mungkin saja, nama Cianjur Selatan dibawa-bawa karena daerahnya berbatasan dengan kabupaten lain, seperti Bandung dan Garut Selatan. Kami sempat menemukan indikasi pelatihan, di wilayah Kabupaten Garut," ujarnya.
Dia menambahkan, indikasi tempat pelatihan dan rekruitmen serta kaderisasi NII itu, sempat dilacak beberapa orang tokoh pemuda Cianjur. Ketika itu, pihaknya menemukan indikasi kuat di beberapa kecamatan yang masuk ke Kabupaten Garut.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Dadang Hartanto, membenarkan hal tersebut. Dimana hingga saat ini, kata dia, pihaknya, belum menerima informasi terkait keberadaan NII di Cianjur.
Namun sebagai antisipasi, pihaknya, akan melaukan sosilisasi ke berbagai kalangan masyarakat, khususnya dikalangan pelajar dan mahasiswa yang selama ini rentan dijadikan korban aliran NII.
"Selain itu, kami lebih meningkatkan daya serap informasi intelijen yang ada di lapangan. Meskipun selama ini, belum ada indikasi keberadaan NII di Cianjur, baik di wilayah Utara atau Selatan," ungkapnya.
Hal senada terucap dari Dandim 0608 Cianjur, Letkol Inf Dwi Suharjo. Hingga saat ini, kata dia, pihaknya, belum mendengar adanya pergerakkan NII di wilayah hukum Cianjur.
Namun pihaknya, berupaya, melakukan penyelidikan dan memperkuat daya intelijen di lapangan, guna mengungkap kebenaran dugaan tersebut.
"Kami belum mendengar adanya aliran NII di wilayah Cianjur Selatan. Sebagai antisifasi, kami akan meningatkan daya intelijen di wilayah tersebut," katanya kepada wartawan.
MASYARAKAT CIANJUR SELATAN BANTAH KEBERADAAN NII
Selasa, 10 Mei 2011 20:08 WIB