Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun ke bawah level psikologis 6.000, diiringi aksi jual investor asing.
IHSG ditutup melemah 70,57 poin atau 1,16 persen ke posisi 5.999,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,66 poin atau 1,29 persen ke posisi 894,84.
"Untuk IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen negatif dari kekhawatiran investor terhadap adanya peluang tapering off di AS menjelang rilis data inflasi bulan Mei Kamis nanti," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka melemah, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di teritori negatif sepanjang sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham hingga akhirnya ditutup turun.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sektor terkoreksi dengan sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 2,41 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku masing-masing minus 1,81 persen dan minus 1,56 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor teknologi sebesar 13,41 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp262,53 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.319.701 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,43 miliar lembar saham senilai Rp11,14 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 349 saham menurun, dan 130 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 55,68 poin atau 0,19 persen ke 28.963,56, Indeks Hang Seng turun 5,9 poin atau 0,02 persen ke 28.781,38, dan Indeks Straits Times terkoreksi 5,05 poin atau 0,16 persen ke 3.170,76.
Baca juga: Investor "wait and see", IHSG BEI berpotensi terkoreksi hari ini
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka menguat 1,32 poin
Baca juga: IHSG BEI awal pekan menguat tipis masih diiringi aksi beli asing
IHSG BEI ditutup turun ke bawah level psikologis 6.000
Selasa, 8 Juni 2021 16:40 WIB