Cianjur, 23/9 (ANTARA) - Menteri Pertanian, Suswono, menyatakan program pengadaan beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Indonesia sebagian besar atau hampir 60 persen diserap keluarga petani.
"Ironis memang, mengingat petani merupakan pelaku utama produksi tanaman padi di Indonesia," kata Mentan usai membuka Pameran Florakultura di Taman Bunga Nusantara di Cianjur, Kamis.
Untuk itu pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI berjanji akan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Seharusnya petani kita tidak pernah kekurangan pangan, namun kenyataannya banyak yang menjadi penerima jatah raskin," katanya.
Program peningkatan kesejahteraan bagi petani merupakan prioritas utama, di samping program-program lainnya sebagai upaya untuk mengangkat derajat kehidupan.
Pihak Kementan saat ini tengah menggulirkan sejumlah program lainnya yang menjadi target diantaranya tercapainya swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, serta peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor.
Keempat target utama itu, adalah target pencapaian keberhasilan kementrian pertanian. Program tersebut memiliki korelasi satu sama lain.
Mentan Suswono mengaku miris, meskipun Indonesia adalah negara agraris, namun sejumlah kebutuhan pangan bagi rakyatnya masih harus impor dari negara lain.
Hal tersebut kata dia, menunjukkan, potensi-potensi dibidang pertanian, termasuk di dalamnya hortikultura, masih belum tereksplorasi secara maksimal dan berdaya guna.
"Kami memiliki komitmen untuk mengembangkan sektor hortikultura, dan bahkan dalam upaya mengembangkan sektor ini, pemerintah akan membuat perangkat undang-undang," katanya. ***1***
(U.K-FKR/B/M019/M019) 23-09-2010 19:01:51
60 PERSEN PENERIMA RASKIN DI INDONESIA PETANI
Kamis, 23 September 2010 19:43 WIB