Bandung, 23/9 (ANTARA) - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bidang hubungan antar agama melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Privinsi Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis.
Rombongan Wantimpres yang dipimpin oleh KH Ma'ruf Amin itu berjumlah 11 orang diterima oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan.
Hadir pada pertemuan yang khusus untuk membahas tentang pembinaan dan upaya menjaga kerukunan umat beragama di Jawa Barat itu juga dihadiri oleh Wagub Jabar H Dede Yusuf, Kapolda Irjen Pol Sutarman, Ketua DPRD Jabar H Irfan Suryanagara serta sejumlah tokoh agama dan perwakilan perguruan tinggi di Jabar.
Dalam pertemuan itu, pimpinan rombongan Wantimpres, KH Ma'rif Amin menyatakan kunjungan tim untuk mendapatkan masukan tentang pelaksanaan kerukunan umat beragama di wilayah Jawa Barat.
Salah satunya juga menanyakan secara khusus penanganan permasalahan yang terjadi di Ciketing Bekasi serta kinerja Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Jawa Barat.
"Kehadiran tim untuk mengumpulkan masukan terkait pelaksanaan kerukunan umat beragama di wilayah Jabar," kata Ma'ruf Amin.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan secara khusus menyatakan penanganan masalah yang menyangkut permasalahan pendirian dan perizinan rumah ibadah sudak dilakukan maksimal. Forum Komunikasi Umat Beragama di Jabar sudah optimal, meski dari sisi anggaran belum memadai.
Pemprov Jabar, kata Heryawan terus memaksimalkan peran FKUB untuk mengoptimalkan koordinasi dan mendorong kerukunan hidup beragama.
Sementara itu, Wagub Jabar H Dede Yusuf sebagai pimpinan FKUB Jabar menyebutkan, penanganan masalah Ciketing Bekasi, sudah dilakukan optimal yakni dengan melakukan pertemuan langsung yang melibatkan seluruh unsur pemerintahan, tokoh agama serta aparat kepolisian.
"FKUB langsung mengumpulkan pimpinan pemerintah daerah di Bekasi, tokoh agama, Polri dan juga elemen terkait lainnya. Kami sudah memfasilitasi dengan menyediakan tempat ibadah sementara bagi jamaah HKBP," kata Dede Yusuf.
Menurut Dede, tingginya konflik di Jabar karena memang di wilayah itu banyak aliran-aliran keagamaan yang tumbuh dan berkembang. Daerah itu antara lain Bekasi, Cianjur, Kuningan, Garut dan Bogor.
Sementara itu Ketua FKUB Jabar yang juga Ketua MUI Jabar KH Hafidz Utsman menyatakan perlu ada pelurusan kejadian di Ciketing Bekasi. Menurut Hafidz perlu memisahkan kasus pendirian rumah ibadah dengan kasus kekerasan terhadap pimpinan gereja HKBP.
"Kami minta agar permasalahan keagamaan yang muncul tidak dipolitisasi. Kejadian di Bekasi perlu dipisahkan antara kasus pendirian rumah ibadah dengan tindak kekerasan," kata Hafidz.
Dalam kesempatan itu, Hafidz sebagai Ketua FKUB Jabar menyerahkan berkas hasil program kerja FKUB Jabar kepada pimpinan Watimpres KH Ma'ruf Amin. Berkas itu kata Hafidz salah satunya hasil penanganan sejumlah permasalahan keagamaan di Jabar.
Kunjungan kerja Wantimpres bidang Hubungan Keagamaan itu juga menjadi tempat dialog, terutama terkait aturan pendirian tempat ibadah yang dianggap masih sulit.
Wantimpres akan berada di Bandung hingga Jumat (24/9) dan akan melakukan kunjungan ke Vihara Samudra Bakti, Gereja Katedral dan ke Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar.***3***
Syarif A
WANTIMPRES BIDANG KEAGAMAAN BERTEMU FORUM PIMPINAN JABAR
Kamis, 23 September 2010 15:50 WIB