Subang, 23/9 (ANTARA) - Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Tunggul Silaban mengatakan, sebanyak 19 TKI asal Subang menghadapi masalah di Malaysia.
"Sepanjang bulan Januari tahun 2009 yang lalu hingga bulan Agustus tahun 2010 kami mencatat terdapat sebanyak 19 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Subang bermasalah di Malaysia," ungkap Tunggul di Subang, Kamis.
Ia mengharapkan adanya kisruh hubungan antara Indonesia dengan Malaysia tidak kemudian berpengaruh buruk terhadap keadaan para TKI di Malaysia.
"Saya harap kisruh hubungan antara Indonesia dengan Malaysia tidak kemudian membuat Pemerintah Malaysia melampiaskan kemarahannya kepada para TKI yang bekerja di Malaysia dengan cara mempersulit informasi maupun kondisi para TKI yang tengah bekerja di Malaysia," jelas Tunggul.
Dia juga mengatakan, program kerja sama TKI seharusnya menjadi upaya membangun suatu kerja sama berbentuk simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan bagi kedua negara.
"Kita tidak bisa memungkiri bahwa TKI yang bekerja di Malaysia turut memberikan kontribusi dan turut andil terhadap perkembangan kegiatan ekonomi di Malaysia," lanjutnya.
Masalah yang dihadapi para TKI asal Subang itu, kata dia, diantaranya adalah masalah hak-haknya yang tidak terpenuhi serta tindakan kekerasan fisik.
"Hingga saat ini kami mencatat terdapat sebanyak 10 kasus TKI asal Subang yang tidak terpenuhi haknya yaitu berupa upah yang tidak terpenuhi saat bekerja di Malaysia serta sebanyak tiga kasus tindak kekerasan terhadap TKI saat bekerja di Malaysia," tutur dia.
Dari total 19 kasus permasalahan TKI asal Subang yang bekerja di Malaysia tersebut, kata Tunggul, sebagian besar dialami oleh TKI yang berprofesi sebagai penata laksana atau pembantu rumah tangga.
Hingga saat ini, kata Tunggul, masalah TKI asal Subang paling banyak ditemukan terjadi di Malaysia.
Jamal AR
DISNAKERTRANS: 19 TKI SUBANG BERMASALAH DI MALAYSIA
Kamis, 23 September 2010 14:15 WIB