Indramayu, 21/7 (ANTARA) - Ny Warinah (34) seorang pedagang gorengan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu, Rabu, karena menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat ledakan tabung gas ukuran tiga kilogram.
Tajong (40) suami korban kepada wartawan di Indramayu, Rabu, mengatakan peristiwa meledaknya tabung gas ukuran tiga kilogram berawal ketika korban (istrinya) hendak menyalakan kompor gas untuk memasak air.
Berulangkali istrinya memutar tombol gas namun api yang diharapkan tak kunjung nyala, kata dia, dirinya sempat mendengar ada suara mendesis.
"Suara mendesis terdengar dari ruang belakang rumah, namun dengan cepat api menyambar tubuh istri saya disusul bunyi keras ledakan, sepontan saya menuju sumber kejadian. Istri saya sempat menjerit kesakitan," papar dia.
Dikatakannya, ledakan dan semburan api sangat cepat sehingga dirinya panik untuk melakukan pertolongan kepada korban, dengan air serta karung goni dia mencoba memadamkan api meskipun api tersebut terus melukainya.
Tak tahan melihat istri kesakitan, kata dia, ia pun terus menyiramkan air hingga api padam. "Beberapa hari lalu saya serta istri melihat berita ledakan gas ukuran tiga kilogram, saya pun sering mengingatkannya untuk hati-hati jika menyalakan kompor, namun penyakit kurang pendengaran menyebabkan ledakan itu terjadi," katanya.
Tajong warga Blok Ambyah RT 07/03, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, menyesalkan semua kejadian ledakan gas tersebut. Dirinya berharap korban dapat selamat dan kembali dapat berkumpul bersama keluarga.
H Tarkoni, Kepala Desa setempat menuturkan, peristiwa meledaknya gas ukuran tiga kilogram yang menimpa warganya sangat cepat kejadiannya. Pihaknya beserta warga lain turut mengantarkan korban kerumah sakit.
Dikatakannya, warga yang tertimpa musibah ledakan itu merupakan warga yang kurang mampu, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya mereka hanya mengandalkan jualan gorengan dari pagi hingga sore. Dirinya berharap pihak rumah sakit dapat memberikan pertolongan semaksimal mungkin untuk menyembuhkan korban.
"Peristiwa meledaknya tabung gas tiga kilogram mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi warga lain untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor gas hasil pembagian gratis dari pemerintah," katanya.
Sementara itu, Yanto warga setempat mengaku prihatin melihat perisitiwa meledaknya tabung gas ukuran tiga kilogram, awalnya masyarakat tidak sepakat dengan pembagian kompor gas tersebut namun sebagai rakyat jelata tidak kuasa menolak program penguasa yang akhirnya terus menelan korban.
"Saya berharap pemerintah setempat dapat berupaya sehingga mereka dapat menggunakan kembali minyak tanah, karena minyak tanah jauh lebih aman di bandingkan gas elpiji apalagi ukuran tiga kilogram sering meledak," ujarnya.
Camat Jatibarang, Indramayu, Dudung Indra Ariska di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa meledaknya tabung gas tiga kilogram di daerahnya sangat memprihatikan, pihaknya akan terus berusaha memberikan bantuan kepada korban. Selain itu dirinya mengimbau supaya warga selalu berhati-hati dalam menggunakan kompor gas tersebut.***3***
(T.pso-061/B/Y008/Y008) 21-07-2010 18:19:11
WARGA INDRAMAYU LUKA BAKAR AKIBAT LEDAKAN GAS
Rabu, 21 Juli 2010 20:41 WIB