Indramayu (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyediakan enam gedung sekolah untuk dijadikan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 yang tidak bergejala.
"Ada enam gedung sekolah yang kita sediakan untuk ruang isolasi bagi OTG," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Selasa.
Deden mengatakan untuk isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 tanpa gejala di rumah masing-masing sangat tidak efektif, sehingga memungkinkan menjadi klaster keluarga.
Untuk itu pihaknya akan melakukan isolasi secara terpusat dengan menyiapkan enam gedung sekolah dan satu rumah sakit.
"Isolasi mandiri di rumah sangat tidak efektif bagi OTG, karena bisa menularkan ke keluarganya," kata Deden.
Dia menambahkan untuk gedung sekolah yang dijadikan ruang isolasi terpusat itu terletak di enam lokasi berbeda yang bisa menjangkau di beberapa kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Hal ini lanjut Deden, untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif terutama yang OTG, sehingga bisa di rawat dengan baik.
"Saat ini Satgas membuka ruang isolasi di RS Mursid Ibnu Syafiuddin Krangkeng dan menyiapkan enam tempat di eks kawedanaan untuk dijadikan lokasi isolasi," katanya.
Baca juga: Satgas Indramayu siapkan ruang isolasi terpusat bagi OTG
Baca juga: Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RS Kota Cirebon penuh
Baca juga: Semua ruang isolasi rumah sakit di Kabupaten Cirebon penuh pasien COVID-19
Satgas Indramayu sediakan enam gedung sekolah untuk isolasi
Selasa, 24 November 2020 17:48 WIB