Bandung, 27/2 (ANTARA) - Upaya pencarian korban longsor di perbukitan Waringan Perkebunan Teh Dewata, kampung Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, dilanjutkan, Sabtu pagi.
Evakuasi hari kelima setelah longsor itu masih akan menggunakan alat berat seperti eskavator dibantu personel TNI dan tim penolong lainnya dengan menggunakan alat manual seperti cangkul.
Diharapkan pula hari ini jumlah alat berat akan bertambah untuk memindahkan gundukan tanah yang cukup luas.
Evakuasi sebelumnya, (Jumat, 26/2), berhasil mengangkat 10 jenazah dan masih tersisa 17 jasad korban yang masih tertimbun material longsor.
Salah seorang, petugas staf Posko Bencana Longsor Kecamatan Pasir Jambu, Koswara, menuturkan, evakuasi di hari kelima pasca longsor akan dilakukan di area yang sebelumnya belum tersentuh.
Menurutnya, petugas di lapangan kesulitan mengangkut karena harus melintasi areal longsor yang masih riskan karena tanah disekitar tempat kejadian masih mengalami pergerakan.
"Tanahnya bergerak, tapi untungnya saat proses evakuasi tidak turun hujan. Hujan baru turun saat sore menjelang petang atau sekitar jam enam sore," kata Koswara yang ditemui di sekitar kantor Kecamatan Pasir Jambu.
Ia menjelaskan, menjelang shalat Jumat, tim evakuasi berhasil menemukan tujuh korban tewas.
Mereka adalah Dasep (45), Enah (60), Kirana (4), Nandi (13), Eka (25), Asni (3), dan Adang Enggit (40).
"Jumat sore ditemukan tiga korban lagi sehingga total jadi 30 orang," kata Koswara.
Evakuasi yang didukung ratusan personel TNI, Polri, PMI, dan masyarakat sipil difokuskan di perkampungan yang tertimbun.
Berdasarkan prosedur, evakuasi akan dilakukan selama seminggu. Keluarga korban, baik warga Dewata maupun dari luar daerah, menunggu di Masjid Al Hidayah untuk mengetahui hasil evakuasi.
Korban yang ditemukan langsung dibawa keluarga masing-masing untuk dimakamkan di daerah asalnya.
"Sebagian besar dimakamkan di Tenjolaya. Ada juga yang dimakamkan dibawa keluarganya," ujarnya.
PENCARIAN KORBAN LONGSOR PASIR JAMBU DILANJUTKAN
Sabtu, 27 Februari 2010 7:47 WIB