Tasikmalaya, 20/2 (ANTARA) - Seorang dari dua orang korban jatuh dari jembatan kemudian terbawa arus sungai Cimedang, Kampung Gunung Gadung, Desa Neglasari, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan warga, Jumat malam.
Korban Nunung (49) berhasil ditemukan oleh warga di kampung Jampang, Kabupaten Ciamis, di tengah-tengah arus sungai perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.
Sedangkan seorang lagi Syarif (29) hingga Sabtu siang masih dilakukan pencarian oleh warga serta Tim SAR dan pihak kepolisian Polres Tasikmalaya.
Kepala Desa Neglasari Saefuloh, Sabtu, mengatakan, korban ditemukan warga yang sedang memancing dan menyadap kelapa, melihat sosok mayat berada diantara derasnya air sungai sekitar pukul 18.00 WIB.
Warga kali pertama menemukan langsung meminta pertolongan warga lain serta pihak kepolisian setempat untuk mengevakuasi korban yang mengambang diantara arus sungai.
Korban yang sudah tidak bernyawa dan masih mengenakan pakaian lengkap, akhirnya berhasil di evakuasi warga dan aparat keamanan setempat sekitar pukul 23.30 WIB.
"Posisi Nunung memang sulit untuk di evakuasi karena berada ditengah-tengah sungai, dan baru dapat diangkat sekitar jam 11.30 malam," katanya.
Jasad Nunung yang diketahui korban tenggelam di jembatan Sungai Cimedang, Desa Neglasari dibawa ke rumah duka sekitar pukul 01.30 WIB, keluarga korban yang sudah menunggu langsung disambut isak tangis.
Korban akhirnya dimakamkan Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB di tempat pemakaman umum di Desa Neglasari.Sementara keluarga korban berharap Syarif yang juga keponakan Nunung berharap secepatnya dapat ditemukan.
"Nunung kini sudah dimakamkan, dan pihak keluarga berharap korban satu lagi dapat segera ditemukan," kata Saefuloh.
Sementara itu dua korban tenggelam setelah sepeda motor yang ditumpangi secara berboncengan jatuh saat melintasi jembatan tanpa penyangga kanan dan kiri disepanjang jembatan sekitar 40 meter.
Perisitwa naas tersebut, kata saefuloh diduga akibat sepeda motor terdorong arus sungai yang sudah merendam jembatan setinggi lutut orang dewasa dari dasar permukaan jembatan tembok.
Selain itu peristiwa yang terjadi Kamis malam (18/2) sekitar pukul 19.30, diduga kurangnya penerangan jembatan dikawasan tersebut membuat pengemudi sepeda motor kehilangan jalur jembatan.
"Korban yang terbawa arus itu sebenarnya nekad padahal jembatannya sudah terendam, tapi mau bagaimana lagi jembatan itu satu-satunya yang menghubungkan antar kampung dan desa," kata Kades.
(U.PK-FPM/B/Y003/Y003) 20-02-2010 11:33:25
SATU KORBAN HANYUT DI SUNGAI CIMEDANG DITEMUKAN
Sabtu, 20 Februari 2010 12:16 WIB