Garut (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Garut melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan yang ditemukan kasus positif virus itu, seperti kompleks perkantoran pemerintahan dan pemukiman warga di daerah setempat.
"Setiap hari penyemprotan disinfektan di setda (sekretariat daerah), setwan (sekretariat dewan), pendopo, Puskesmas Cilawu, rumah sakit," kata pimpinan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Rabu.
Ia mengatakan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat itu untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Garut.
Selain dilakukan penyemprotan, kata dia, tempat yang ditemukan kasus COVID-19, seperti kantor DPRD Garut dan puskesmas ditutup sementara waktu, selama 14 hari ke depan.
"Kantor DPRD Garut ditutup selama 14 hari," katanya.
Selain lingkungan perkantoran, katanya, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di pemukiman warga dan lingkungan sekolah untuk mensterilkan daerah itu dari penyebaran COVID-19.
Salah satunya pemukiman warga di Kecamatan Bungbulang dilakukan penyemprotan disinfektan menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala Subbag UPT Disdamkar Bungbulang Hendra Santoso mengatakan satu mobil pemadam kebakaran berkapasitas tiga ribu liter cairan disinfektan menyemprotkan cairan itu ke jalanan dan kawasan pemukiman warga.
"Kami berharap upaya yang dilakukan dapat membantu dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19," kata dia.
Perkembangan pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut terdapat penambahan kasus positif COVID-19 tiga orang sehingga totalnya 71 kasus positif, yang terdiri atas dua orang isolasi mandiri, 21 orang perawatan medis, 45 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 di Garut jadi 68 orang
Baca juga: Dua anggota DPRD Garut positif terjangkit COVID-19
Petugas disinfeksi sejumlah lokasi temuan kasus COVID-19 di Garut
Kamis, 20 Agustus 2020 5:45 WIB