Cianjur, 17/11 (ANTARA) - Proses lelang proyek PNPM di Kecamatan Cugenang, Kabupate Cianjur, Jawa Barat, dinilai bermasalah dan sulit diikuti kalangan rekanan di daerah setempat.
Kalangan rekanan mengaku tidak dapat mendaftarkan diri dalam lelang yang di gelar di Desa Cirumput, Cugenang, karena dinilai terlambat mendaftar, kata Ansor, salah seorang rekanan calon peserta lelang kepada wartawan, Senin
Pihak panitia lelang tidak memperbolehkan rekanan yang tidak memiliki undangan lelang, sedangkan pengusaha asal luar Cianjur, diperbolehkan masuk sekalipun terlambat.
Unit Pengelola Kecamatan (UPK) PNPM Cugenang, Nina Hermina ST, mengungkapkan, pihaknya tidak tahu prosedur pelelangan yang dilakukan hari itu.
Menurut Nina, pihaknya hanya menyalurkan dana PNPM bagi setiap desa yang memasukan berkas penawaran.
Tahun ini Kecamatan Cugenang, mendapatkan dana sebesar 2 milyar dari PNPM, diantaranya 25 persen untuk Simpan Pinjam dan sisanya untuk bantuan fisik bagi enam desa.
"Kalau mekanisme, juklas dan juknisnya, itu konsultan teknik yang mengurusnya, dan hanya menangani simpan-pinjam," katanya.
Sementara itu, kepala desa yang mendapatkan bantuan fisik dari PNPM itu, mengaku tidak tahu menahu proses lelang itu.
Proses pelelangan kami tidak tahu. Sedangkan panitia diambil dari masyarakat yang didik konsultan beberapa hari lalu,? kata Beni Kepala Desa Cirumput.
Sedangkan Konsultan Tehnik pelelangan barang dan jasa PNPM Kecamatan Cugenang, Yana, tidak hadir dalam lelang yang dibuka Senin dan ditutup menjelang sore.
Pihak konsultan hadir dalam proses lelang ini agar jelas dan mempertanyakan kenapa pengusaha luar kota bisa hadir, sedangkan kami pengusaha local tidak tahu pengumumannya. ***4***
Fikri
(U.K-FKR/C/M019/M019) 16-11-2009 18:16:36
PROSES LELANG PROYEK PNPM DI CIANJUR BERMASALAH
Selasa, 17 November 2009 10:02 WIB