Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sebanyak tujuh orang berstatus dalam pengawasan yang terdiri dari lima pria dan dua wanita serta 10 orang dalam pemantauan.
"Awalnya untuk orang dalam pengawasan ada 10 orang dan dalam pemantauan 28 orang, tetapi sekarang jumlahnya terus berkurang karena dinyatakan negatif," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi Andi Rahman kepada wartawan di Sukabumi, Senin.
Adapun data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi per 16 Maret total pasien dalam pengawasan sebanyak sembilan selesai dua orang dan masih dalam pengawasan tujuh orang dengan rincian pria lima lima orang, perempuan dua orang seluruhnya merupakan WNI.
Sementara orang dalam pengawasan totalnya ada 28 orang. selesai 18 orang, masih dalam pemantauan 10 orang dengan rincian pria tujuh orang dan perempuan tiga orang. Mayoritas PDP dan ODP berusia produktif dan ada satu merupakan balita.
Baca juga: Legislator minta Pemkab Sukabumi buat kebijakan untuk pabrik terkait COVID-19
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan setempat dalam hal pencegahan penyebaran COVID-19 sudah meliburkan seluruh pelajar, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA sederajat, selama 14 hari ke depan terhitung mulai 16 Maret.
Setiap pelajar hanya belajar di rumah, namun guru harus memantau kegiatan belajar setiap muridnya, seperti memberikan tugas agar pembelajaran tidak terputus. Masa libur yang diberikan tersebut khusus untuk belajar dan tidak boleh digunakan untuk aktivitas lain, apalagi dipakai berwisata.
Baca juga: Bupati Sukabumi imbau sekolah tunda study tour antisipasi corona
Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengimbau kepada warganya agar sementara tidak bepergian dahulu ke luar kota, apalagi ke luar negeri untuk mengantisipasi terpaparnya virus mematikan ini. Pemkab Sukabumi saat ini terus berupaya melakukan pencegahan dan antisipasi agar COVID-19 tidak terus menyebar.
"Selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan bergizi ditambah meminum suplemen, seperti vitamin, bagi yang Muslim selalu menjaga wudunya dan jika mengalami gejala seperti COVID-19 segera melapor atau berobat ke puskemas maupun rumah sakit agar bisa ditindaklanjuti," katanya.
Baca juga: Ratusan warga Kota Sukabumi bersihkan lingkungan
Satgas COVID-19 sebut tujuh orang dalam pengawasan dan 10 orang pemantauan
Senin, 16 Maret 2020 21:23 WIB