Jakarta (ANTARA) - Dokter-dokter Serie A pada Sabtu sepakat memperingatkan bahaya kembali ke pelatihan klub setelah dua pemain Fiorentina Patrick Cutrone dan German Pezzella, serta pemain Sampdoria Fabio Depaoli membuat jumlah pemain liga elite sepak bola Italia bertambah menjadi 10 orang.
"Tim medis Serie A menyampaikan keprihatinan besarnya mengenai perlindungan kesehatan para pekerja klub jika latihan dan acara kumpul-kumpul lainnya segera dilanjutkan," kata para dokter liga itu dalam satu pernyataan seperti dikutip AFP di Jakarta Minggu.
"Oleh karena itu, dengan suara bulat, tim medis menyarankan bahwa kami tidak melanjutkan pelatihan sampai ada kemajuan jelas dalam situasi darurat."
Empat anggota tim Fiorentina terjangkit virus corona di mana penyerang asal Serbia mereka, Dusan Vlahovic, juga dites positif virus corona Jumat, bersama dengan seorang fisioterafis klub ini.
Bek Juventus Daniele Rugani juga dites positif corona bersama enam pemain Sampdoria, yang terakhir Fabio Depaoli Sabtu kemarin.
Serie A dan juga olah raga lainnya di Italia telah dihentikan sementara sampai 3 April. Tetapi ironisnya Asosiasi Pemain Italia (AIC) malah menekan klub untuk segera membuka kembali latihan.
Sabtu malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB otoritas Italia menyatakan sudah ada 3.497 kasus yang tercatat hanya dalam jangka waktu 24 jam sehingga total di negeri ini sudah ada 21.157 kasus. Jumlah korban meninggal dunia juga naik sampai Jumat, dari 1.266 orang menjadi 1.441 orang.
Menurut sejumlah laporan di Italia, liga utama negeri ini akan melanjutkan bermain pada 2 Mei di bawah kondisi stadion tertutup dan liga akan dituntaskan pada akhir Juni, namun masih tergantung kepada penundaan Euro 2020.
Baca juga: Lagi dua pemain Fiorentina dan satu pemain Sampdoria positif virus corona
Baca juga: UEFA didesak dahulukan liga domestik ketimbang Euro 2020
Dokter-dokter Serie A minta latihan klub juga dihentikan
Minggu, 15 Maret 2020 6:26 WIB