Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan tingkat partisipasi masyarakat atau pemilih di Jawa Barat pada Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 mencapai 75 persen atau meningkat dibandingkan dengan Pemilu 2014.
"Terjadi peningkatan partisipasi di Jawa Barat. Pada Pilpres 2014 angka partisipasi ada di angka 70 persen. Tapi pada Pemilu 2019 partisipasi masyarakat di atas 75 persen. Artinya partisipasi masyarakat sudah sangat tinggi," kata Gubernur Emil di Bandung, Jumat.
Dia mengatakan peningkatan partisipasi pemilih ini kemungkinan disebabkan pilpres dibarengi dengan pileg sehingga banyak caleg yang rajin berpromosi, sosialisasi, serta menarik masyarakat agar turut di pesta demokrasi ini.
"Saya pernah ke Amerika, di sana partisipasi 30 persen sudah bangga. Di sini 70 persen mereka terheran- heran," katanya.
Hal lain yang menjadi catatan dirinya terkait Pemilu 2019 ialah, dirinya memohon agar biaya saksi bisa ditanggung pemerintah pusat sebab akan terlalu mahal biaya politiknya jika ongkos saksi ditanggung masing-masing parpol.
"Biaya saksi dikalikan jumlah TPS, dikalikan per kota/kabupaten, per provinsi seindonesia. Berapa besar jumlah uang hanya untuk saksi?" katanya.
Gubernur Emil juga sempat melaporkan berita duka di tengah pesta demokrasi ada ketua KPPS bernama Deden Damanhuri (46) dikabarkan meninggal dunia saat sedang bertugas.
Menurut informasi, Deden meninggal saat proses pemungutan suara berlangsung di TPS 03 Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong.
"Mungkin ada atensi juga dari penyelenggara, beliau meninggal saat menjalankan tugas negara," kata Emil.
Gubernur Emil juga melaporkan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 yang berlangsung Rabu (17/4) di Jawa Barat berlangsung aman, lancar, dan kondusif kepada jajaran Kementerian Dalam Negeri.
"Alhamdulillah kemarin melalui fasilitas konferensi video atau video conference di Gedung Sate, saya sudah melaporkan kepada Kemendagri. Memang ada sedikit permasalahan seperti ada TPS yang kekurangan surat suara, tapi petugas setempat langsung barupaya mengambil dari TPS lain untuk menambal TPS yang kekurangan," ujar dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Pemilu di Jabar aman lancar kondusif
Baca juga: Gubernur Jabar: Sudahi perbedaan setelah pemilu
Baca juga: Di TPS Ridwan Kamil, pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul
Baca juga: Emil sebut partisipasi pemilih di Bandung tidak terganggu banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Terjadi peningkatan partisipasi di Jawa Barat. Pada Pilpres 2014 angka partisipasi ada di angka 70 persen. Tapi pada Pemilu 2019 partisipasi masyarakat di atas 75 persen. Artinya partisipasi masyarakat sudah sangat tinggi," kata Gubernur Emil di Bandung, Jumat.
Dia mengatakan peningkatan partisipasi pemilih ini kemungkinan disebabkan pilpres dibarengi dengan pileg sehingga banyak caleg yang rajin berpromosi, sosialisasi, serta menarik masyarakat agar turut di pesta demokrasi ini.
"Saya pernah ke Amerika, di sana partisipasi 30 persen sudah bangga. Di sini 70 persen mereka terheran- heran," katanya.
Hal lain yang menjadi catatan dirinya terkait Pemilu 2019 ialah, dirinya memohon agar biaya saksi bisa ditanggung pemerintah pusat sebab akan terlalu mahal biaya politiknya jika ongkos saksi ditanggung masing-masing parpol.
"Biaya saksi dikalikan jumlah TPS, dikalikan per kota/kabupaten, per provinsi seindonesia. Berapa besar jumlah uang hanya untuk saksi?" katanya.
Gubernur Emil juga sempat melaporkan berita duka di tengah pesta demokrasi ada ketua KPPS bernama Deden Damanhuri (46) dikabarkan meninggal dunia saat sedang bertugas.
Menurut informasi, Deden meninggal saat proses pemungutan suara berlangsung di TPS 03 Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong.
"Mungkin ada atensi juga dari penyelenggara, beliau meninggal saat menjalankan tugas negara," kata Emil.
Gubernur Emil juga melaporkan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 yang berlangsung Rabu (17/4) di Jawa Barat berlangsung aman, lancar, dan kondusif kepada jajaran Kementerian Dalam Negeri.
"Alhamdulillah kemarin melalui fasilitas konferensi video atau video conference di Gedung Sate, saya sudah melaporkan kepada Kemendagri. Memang ada sedikit permasalahan seperti ada TPS yang kekurangan surat suara, tapi petugas setempat langsung barupaya mengambil dari TPS lain untuk menambal TPS yang kekurangan," ujar dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Pemilu di Jabar aman lancar kondusif
Baca juga: Gubernur Jabar: Sudahi perbedaan setelah pemilu
Baca juga: Di TPS Ridwan Kamil, pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul
Baca juga: Emil sebut partisipasi pemilih di Bandung tidak terganggu banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019