Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMPN 1 Indramayu, Jawa Barat, terpaksa ditunda akibat banjir yang melanda sekolah tersebut setinggi kurang lebih 60 centimeter, sehingga aktivitasnya pun terganggu.

"Khusus SMPN 1 Indramayu ini, kita tunda dahulu USBN-nya, karena memang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Muhammad Ali Hasan di Indramayu, Selasa, saat meninjau sekolah tersebut.

Menurut Ali, ditundanya kegiatan USBN tersebut tidak berpengaruh, karena nantinya juga akan dilaksanakan susulan apabila banjir sudah surut.

Di Indramayu hanya ada satu SMP yang diliburkan akibat terdampak banjir dan secara keseluruhan semua berjalan seperti biasanya.

"Kita liburkan dahulu dan nanti dilaksanakan USBN susulan," ujarnya.

Baca juga: Komunitas Hong berikan "trauma healing" kepada siswa SD terkena banjir bandang

Air yang menggenang di SMPN 1 Indramayu kata Ali sudah mencapai 60 centimeter lebih dan mengganggu aktivitas belajar.

USBN dilaksanakan pada hari Senin (8/4) sampai dengan Sabtu (12/4). Penundaan USBN baru baru terjadi hari Selasa (9/4) ini.

"Kemarin pas hari pertama masuk seperti biasa, tapi hari ini sekolah sudah tidak bisa lagi digunakan akibat banjir," katanya.

Dari data BPBD terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk pada Senin (8/4) dan mengakibatkan ribuan rumah serta fasilitasi umum terendam.*

Baca juga: Warga terdampak banjir di Indramayu dievakuasi

Baca juga: Jabar segera perbaiki drainase untuk mengatasi bencana banjir di Leles

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019