Cianjur (ANTARA News)- Jalan desa yang menghubungkan beberapa kampung di Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat longsor yang menutupi landasan jalan.
Akibatnya sejumlah kampung di wilayah tersebut terisolir, serta mengganggu warga yang hendak beraktivitas.
"Jalan desa yang menghubungkan kampung Loajajar dengan Kampung Muaracikadu, Desa Muara Cikadu dan selanjutnya ke kota Kecamatan Sindangbarang, terputus akibat longsor," kata Camat Sindangbarang Zaenal Mutaqin saat dihubungi Kamis.
Dampak luasnya, tambah dia, arus lalulintas kendaraan harus memutar ke jalan yang lebih jauh untuk sampai ke kota kecamatan karena jalur alternatif jembatan gantung beberapa waktu lalu putus akibat banjir bandang.
Sehingga warga berharap dinas terkait segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan karena upaya yang dilakukan aparat kecamatan dan warga hanya mengunakan alat seadanya.
"Kalau mengandalkan alat manual proses evakuasi longsoran akan memakan waktu lama, sehingga dampaknya ribuan warga terisolir tidak dapat beraktivitas," katanya.
Sementara tambah dia, jalan provinsi yang terletak di bagiuan atas jalan desa penghubung antar kecamatan, terancam amblas karena tebing dibawahnya yang terus bergerak.
Sehingga perlu penanganan bersama dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Provinsi Jawa Barat, agar kedua akses jalan tersebut tidak terputus.
"Saat ini, intesitas hujan di wilayah Selatan cukup tinggi, sehingga kami mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Akibatnya sejumlah kampung di wilayah tersebut terisolir, serta mengganggu warga yang hendak beraktivitas.
"Jalan desa yang menghubungkan kampung Loajajar dengan Kampung Muaracikadu, Desa Muara Cikadu dan selanjutnya ke kota Kecamatan Sindangbarang, terputus akibat longsor," kata Camat Sindangbarang Zaenal Mutaqin saat dihubungi Kamis.
Dampak luasnya, tambah dia, arus lalulintas kendaraan harus memutar ke jalan yang lebih jauh untuk sampai ke kota kecamatan karena jalur alternatif jembatan gantung beberapa waktu lalu putus akibat banjir bandang.
Sehingga warga berharap dinas terkait segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan karena upaya yang dilakukan aparat kecamatan dan warga hanya mengunakan alat seadanya.
"Kalau mengandalkan alat manual proses evakuasi longsoran akan memakan waktu lama, sehingga dampaknya ribuan warga terisolir tidak dapat beraktivitas," katanya.
Sementara tambah dia, jalan provinsi yang terletak di bagiuan atas jalan desa penghubung antar kecamatan, terancam amblas karena tebing dibawahnya yang terus bergerak.
Sehingga perlu penanganan bersama dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Provinsi Jawa Barat, agar kedua akses jalan tersebut tidak terputus.
"Saat ini, intesitas hujan di wilayah Selatan cukup tinggi, sehingga kami mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda bencana," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018