Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan bangunan sekolah yang ambruk dampak bencana alam hidrometeorologi di Kabupaten Garut, Jawa Barat segera diperbaiki agar siswa dapat kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih nyaman dan aman.

"Kita sudah inventarisasi, perbaiki sama kita," kata dia di Garut, Selasa.

Ia menuturkan selama ini wilayah Garut sering diguyur hujan yang menyebabkan sejumlah kejadian bencana alam seperti tanah longsor, dan juga cuaca ekstrem di beberapa daerah.

Bencana hidrometeorologi itu, kata dia, telah menyebabkan sejumlah kerusakan pada bangunan rumah warga, infrastruktur seperti jembatan rusak, dan juga bangunan sekolah ambruk di Kecamatan Peundeuy, dan Cibalong.

Ia menyampaikan, kerusakan bangunan sekolah sudah mendapatkan penanganan yang diusahakan secepatnya diperbaiki dengan sumber anggaran dari APBD Pemkab Garut.

"Saya sudah minta ke Dinas Pendidikan untuk memperbaiki itu karena sudah dianggarkan sebelumnya," katanya.

Ia menyebutkan tercatat ada sekitar 1.200 bangunan SD dan SMP dalam kondisi rusak yang saat ini oleh pemerintah daerah sudah berupaya untuk memperbaikinya di tahun anggaran 2025.

Pemkab Garut, kata dia, sudah menyampaikan persoalan bangunan sekolah di Garut ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan harapan bisa mendapatkan perhatian khusus untuk segera menyelesaikannya.


"2026 insya Allah akan baik karena tadi di Garut itu ada 1.200 sekolah yang rusak," katanya.

Sebelumnya, cuaca ekstrem melanda wilayah selatan Garut menyebabkan ruang belajar SDN Najaten 1, Kecamatan Cibalong ambruk pada Senin (10/11) dini hari.

Selanjutnya kejadian serupa ruang kelas SMPN 1 Peundeuy di Kecamatan Peundeuy tiba-tiba ambruk, Sabtu (15/11) beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa karena sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar.***3***

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025