Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mendata fasilitas umum dan bangunan terdampak cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang di Bandung, Selasa (4/11).
“Dampak dari cuaca ekstrem ini antara lain 1 fasilitas umum dan 1 unit bangunan terdampak, termasuk Asrama Batalyon Zeni Tempur 9," ujar Kepala BPBD Jawa Barat Teten Ame saat dihubungi.
Cuaca ekstrem tersebut juga dikabarkan membuat sebuah pohon beringin besar yang berada di Alun-Alun Kecamatan Ujung Berung tumbang.
Dirinya menambahkan saat ini BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD Bandung dan aparat setempat guna dan memastikan penanganan segera dilakukan.
"Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan BPBD Kota serta aparat setempat guna melakukan penanganan segera," tambahnya.
Teten juga menjelaskan bahwa saat ini BPBD Kota Bandung bersama aparat setempat sedang melakukan pemeriksaan di lokasi terdampak.
Penilaian sendiri dilakukan menyeluruh terhadap kondisi fasilitas umum dan bangunan, termasuk memastikan keselamatan warga serta mengevaluasi kerusakan yang terjadi akibat cuaca ekstrem.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa maupun luka akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bandung.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan lebat hingga sangat lebat masih dapat terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta hingga 7 November 2025.
BMKG meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Masyarakat juga diminta untuk selalu berhati-hati, memantau informasi cuaca terkini dari BMKG, serta menyiapkan langkah antisipasi seperti memastikan saluran air bersih dan mengecek kondisi bangunan di sekitar tempat tinggal.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025