Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan posko kesehatan guna mengawal aksi unjukrasa damai di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, sejumlah pengunjukrasa mendapat penanganan dan dirujuk ke rumah sakit karena terkena gas air mata.

Koordinator Posko Kesehatan PMI Kabupaten Cianjur Teguh, mengatakan pengawalan melibatkan delapan orang anggota Korps Sukarela (KSR) lengkap dengan ambulan dan dua unit kendaraan roda dua yang sudah berada di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur sebelum aksi unjukrasa berjalan.

"Tugas kami memberikan pengawalan selama aksi unjukrasa berjalan terutama bagi mereka yang mengalami sakit atau hal lainnya baik petugas atau peserta aksi, hingga pukul 16.30 WIB tiga orang mendapat pelayanan dan dua orang dirujuk ke rumah sakit karena terkena gas air mata," katanya.

Pengawalan kesehatan diberikan selama aksi unjukrasa berjalan dengan menyiagakan tenaga KSR tambahan yang disiapkan di Markas PMI Cianjur, sehingga saat dibutuhkan dapat segera meluncur ke lokasi guna membantu relawan lainnya.

Bahkan PMI Kabupaten Cianjur tambah dia, akan menambah ambulan dan relawan ketika dibutuhkan selama aksi unjukrasa berjalan termasuk melibatkan relawan yang memiliki keahlian tenaga kesehatan karena hingga petang aksi masih terus berjalan.

"Kalau dibutuhkan kita sudah menyiagakan satu unit ambulan lainnya dari Klinik PMI Gekbrong ketika dibutuhkan, kami berharap aksi unjukrasa berjalan damai dan tidak ada korban," katanya.

Sementara aksi unjukrasa di depan Kantor DPRD Cianjur berjalan ricuh, masa aksi melakukan pengrusakkan mulai dari pagar masuk hingga sejumlah plang besi yang terpasang di halaman kantor dicabut termasuk melempari petugas dengan berbagai benda termasuk batu dan botol air.


Sehingga petugas terpaksa menembakkan gas air mata guna menghalau pengunjukrasa yang sempat menyerang petugas, bahkan beberapa kali tembakan gas air mata dibalas dengan lemparan batu, botol air dan berbagai benda lainnya.

Hingga pukul 17:20 WIB, pengunjukrasa masih bertahan di sepanjang Jalan Abdullah Bin Nuh, sehingga Polres Cianjur melakukan rekayasa arus dengan mengarahkan pengguna jalan ke sejumlah jalur alternatif di dalam kota Cianjur agar arus kendaraan tetap berjalan.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025