Antarajabar.com - Belasan penumpang bus jurusan Sukabumi-Cirebon, dilarikan ke RSUD Cianjur, setelah bus yang mereka tumpangi terperosok ke dalam parit kecil di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kampung Jati Sari, Desa Gekbrong, Cianjur, Selasa.
KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Muhaimin di Cianjur, mengatakan, diduga akibat rem blong, bus bernopol B 7503 WT, sempat tidak terkendali, sehingga supir berusaha menghentikan laju kendaraan untuk menghindari korban jiwa dengan cara membanting stir ke kiri jalan dimana terdapat parit kecil.
"Kejadian bermula ketika bus melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur melintas dengan kecepatan tinggi, saat memasuki perbatasan Cianjur-Sukabumi, rem tidak berfungsi, sehingga laju bus sempat tidak terkendali," katanya.
Supir yang berusaha menguasai kemudi agar tidak terjadi korban jiwa, memilih untuk membanting stir dan bus terhenti setelah masuk ke dalam parit selebar 2 meter."Beruntung supir cukup hapal jalur tersebut dan memilih menghentikan laju kendaraan dengan menghantam bibir parit," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 14 orang penumpang mengalami luka, sembilan luka ringan dan 5 luka berat."Korban luka-luka langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan pertolongan medis, tidak ada korban jiwa," katanya.
Pihaknya terus mengimbau pengemudi yang akan memasuki jalur maut Gekbrong dan jalur rawan kecelakaan lainnya di wilayah hukum Cianjur, agar memastikan kendaraan yang mereka gunakan layak pakai terutama fungsi rem karena tingkat kemiringan yang melebihi batas dan panjang jalur miring sepanjng Jalur Gekbrong penyebab utama terjadinya kecelakaan.
"Sebelum bepergian dan ketika memasuki daerah rawan kecelakaan, kami imbau pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan selain pengecekan secara berkala. Jalur Gekbrong ini, memiliki kemiringan panjang dan cukup curam, sehingga rawan terjadi kecelakaan, termasuk di jalur Puncak," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Muhaimin di Cianjur, mengatakan, diduga akibat rem blong, bus bernopol B 7503 WT, sempat tidak terkendali, sehingga supir berusaha menghentikan laju kendaraan untuk menghindari korban jiwa dengan cara membanting stir ke kiri jalan dimana terdapat parit kecil.
"Kejadian bermula ketika bus melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur melintas dengan kecepatan tinggi, saat memasuki perbatasan Cianjur-Sukabumi, rem tidak berfungsi, sehingga laju bus sempat tidak terkendali," katanya.
Supir yang berusaha menguasai kemudi agar tidak terjadi korban jiwa, memilih untuk membanting stir dan bus terhenti setelah masuk ke dalam parit selebar 2 meter."Beruntung supir cukup hapal jalur tersebut dan memilih menghentikan laju kendaraan dengan menghantam bibir parit," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 14 orang penumpang mengalami luka, sembilan luka ringan dan 5 luka berat."Korban luka-luka langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk mendapatkan pertolongan medis, tidak ada korban jiwa," katanya.
Pihaknya terus mengimbau pengemudi yang akan memasuki jalur maut Gekbrong dan jalur rawan kecelakaan lainnya di wilayah hukum Cianjur, agar memastikan kendaraan yang mereka gunakan layak pakai terutama fungsi rem karena tingkat kemiringan yang melebihi batas dan panjang jalur miring sepanjng Jalur Gekbrong penyebab utama terjadinya kecelakaan.
"Sebelum bepergian dan ketika memasuki daerah rawan kecelakaan, kami imbau pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan selain pengecekan secara berkala. Jalur Gekbrong ini, memiliki kemiringan panjang dan cukup curam, sehingga rawan terjadi kecelakaan, termasuk di jalur Puncak," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016