Antarajabar.com - Sejumlah siswa di SMP Islam Nunuk Desa Nunuk Baru, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terpaksa belajar di mushalla dan rumah warga karena ruang kelas mereka rusak terkena banjir bandang pada Minggu (28/2) malam.
Wakil Kepala Sekolah SMP Islam Nunuk, Dadang Munandar, di Cirebon, Senin, mengatakan, siswanya terpaksa belajar di mushalla dan rumah warga karena lima ruangan yang digunakan rusak terkena banjir bandang.
"Untuk sekarang ini, kegiatan belajar siswa dialihkan di mushalla dan rumah warga, karena lima ruang kelas yang ada hancur dan tidak bisa digunakan lagi," katanya.
Banjir bandang yang menghancurkan lima ruang kelas tersebut terjadi pada Minggu malam dan semua barang-barang yang berada didalam kelas tidak bisa diselamatkan lagi.
Ia menuturkan, ada beberapa kursi dan meja serta lemari yang berisikan buka tertimbun robohan kelas dan ada sebagian yang hanyut terbawa arus sungai.
"Kejadian itu pada malam hari dan kami tidak sempat menyelamatkan prabotan yang berada dikelas," tuturnya.
Dadan menambahkan, untuk saat ini ia bersama guru dan yang lainnya belum bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ruang kelas yang hancur terkena banjir bandang.
Ia berharap semoga ada bantuan dari dinas terkait, agar kegiatan belajar mengajar bisa normal kembali seperti semula.
"Kami hanya butuh bantuan untuk membuat kelas yang sudah rusak, karena ada 112 murid yang memerlukan pendidikan," tambahnya.
Untuk sampai di SMP Islam Nunuk yang berada di Desa Nunuk Baru Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, butuh waktu yang lama dan juga akses yang terjal dan SMP tersebut adalah satu-satunya di Desa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Wakil Kepala Sekolah SMP Islam Nunuk, Dadang Munandar, di Cirebon, Senin, mengatakan, siswanya terpaksa belajar di mushalla dan rumah warga karena lima ruangan yang digunakan rusak terkena banjir bandang.
"Untuk sekarang ini, kegiatan belajar siswa dialihkan di mushalla dan rumah warga, karena lima ruang kelas yang ada hancur dan tidak bisa digunakan lagi," katanya.
Banjir bandang yang menghancurkan lima ruang kelas tersebut terjadi pada Minggu malam dan semua barang-barang yang berada didalam kelas tidak bisa diselamatkan lagi.
Ia menuturkan, ada beberapa kursi dan meja serta lemari yang berisikan buka tertimbun robohan kelas dan ada sebagian yang hanyut terbawa arus sungai.
"Kejadian itu pada malam hari dan kami tidak sempat menyelamatkan prabotan yang berada dikelas," tuturnya.
Dadan menambahkan, untuk saat ini ia bersama guru dan yang lainnya belum bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ruang kelas yang hancur terkena banjir bandang.
Ia berharap semoga ada bantuan dari dinas terkait, agar kegiatan belajar mengajar bisa normal kembali seperti semula.
"Kami hanya butuh bantuan untuk membuat kelas yang sudah rusak, karena ada 112 murid yang memerlukan pendidikan," tambahnya.
Untuk sampai di SMP Islam Nunuk yang berada di Desa Nunuk Baru Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, butuh waktu yang lama dan juga akses yang terjal dan SMP tersebut adalah satu-satunya di Desa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016