Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat optimistis daerahnya bisa kembali meraih predikat Swasti Saba Wistara yang menjadi penghargaan tertinggi untuk verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) pada 2025.
“Kami optimistis dapat mengembalikan predikat Swasti Saba Wistara seperti yang pernah diraih Kabupaten Cirebon pada 2013, 2015, dan 2017,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah di Cirebon, Rabu.
Ia menyampaikan saat ini berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk mencapai target tersebut, bahkan seluruh perangkat daerah sudah bekerja sama secara maksimal.
Neneng menjelaskan pencapaian predikat Swasti Saba Wistara memerlukan pemenuhan sembilan tatanan KKS, termasuk indikator Open Defecation Free (ODF) 100 persen.
Saat ini, dia mengungkapkan capaian ODF di Kabupaten Cirebon telah mencapai 97,64 persen, namun masih terdapat 10 desa di enam kecamatan yang belum memenuhi kriteria tersebut.
“Kami mendorong kecamatan seperti Losari, Kapetakan, Suranenggala, Susukan, Gegesik, dan Talun untuk mempercepat implementasi ODF di desa mereka. Ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan kabupaten sehat,” tuturnya.
Neneng mengatakan langkah lain yang disiapkan meliputi penguatan koordinasi tim KKS, peningkatan pembinaan terhadap lokus prioritas, serta sinkronisasi data capaian ODF antara kabupaten dengan Kementerian Kesehatan.
Menurut dia, pelaksanaan KKS bukan hanya soal memenuhi target, tetapi juga memastikan keberlanjutan program sebagai bentuk komitmen mewujudkan daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk masyarakat.
“Kami perlu membangun kesadaran lintas sektor bahwa KKS adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya milik sektor kesehatan. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan,” katanya.
Ia menambahkan, meski menghadapi tantangan seperti perbedaan data dan dokumentasi yang belum optimal, hal tersebut tidak akan menghambat upaya Pemkab Cirebon untuk kembali meraih predikat terbaik.
Pihaknya juga telah menentukan lokus yang akan dikunjungi tim verifikasi pada 2025. Lokasi tersebut menjadi fokus pembinaan intensif guna memastikan seluruh indikator terpenuhi.
“Kami yakin verifikasi mendatang menjadi momentum kebangkitan Kabupaten Cirebon sebagai wilayah sehat. Setelah verifikasi, jangan berhenti di situ, tetapi terus lakukan perbaikan dan tindak lanjut demi keberlanjutan program,” ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024