Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa kerja sama pemerintah provinsi dengan Bank Mandiri adalah untuk mempercepat pengembangan perekonomian Jabar.
Dalam kerja sama pada nota kesepakatan yang ditandatangani bersama, kata Bey, dalam keterangannya di Bandung, Jumat, kedua belah pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar nilai positif penghapusan utang nelayan, petani dan UMKM
Kemudian pengembangan akses keuangan masyarakat, digitalisasi layanan perbankan dan layanan publik, serta sinergi program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu Bank Mandiri juga akan meningkatkan pengembangan kompetensi ASN Pemprov Jabar dalam membaca laporan keuangan.
"Kami berharap kerja sama dengan Bank Mandiri ini memberikan dampak nyata bagi dukungan pembiayaan UMKM melalui akses permodalan yang lebih mudah. UMKM ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah, karena itu harus dioptimalkan oleh dukungan pembiayaan yang lebih mudah," ujar Bey.
Menurut Bey, program pembiayaan mikro dan pemberdayaan masyarakat akan berkontribusi pada menurunnya angka kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Karena itu, kolaborasi dengan Bank Mandiri dalam transformasi digital sektor keuangan juga diharapkan transaksi keuangan di Jabar dapat lebih efisien, aman, dan transparan.
"Saya harap kerja sama ini mengakselerasi perkembangan ekonomi di Jabar yang tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan angka-angka statistik saja melainkan pada keadilan keadilan ekonomi, jadi setiap program harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat," ucap Bey.
Senior Vice President Bank Mandiri Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan kerja sama yang ditandatangani oleh dirinya bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, haruslah bermanfaat bagi kedua belah pihak yang tujuan utamanya adalah untuk kesejahteraan masyarakat Jabar.
Nila menyebut kerja sama pihaknya dengan Pemprov Jabar sudah direncanakan sejak lama agar UMKM di Jabar bisa naik kelas dengan kemudahan akses keuangan dan pelatihan.
"Rencana kerja sama ini sudah lama terutama untuk pembiayaan UMKM agar bisa naik kelas mulai dari kita kasih KUR, dan pelatihan agar bisa ekspor," kata Nila.
Data dari Biro Perekonomian Jabar menyebutkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jabar hingga 13 Oktober 2024 mencapai Rp23 triliun dengan jumlah debitur 409 ribu orang. Dari jumlah tersebut 117 ribu di antaranya adalah debitur Bank Mandiri.
Baca juga: Pj Gubernur: UMKM tulang punggung perekonomian Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024