Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jabar menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Sate Bandung yang dalam salah satu bahasannya, menegaskan kembali soal netralitas ASN dalam Pilkada Jabar.

"Jadi Rapim ini menjelang Pilkada saya ingatkan tentang netralitas ASN. Jadi saya minta kepada teman-teman, memegang teguh asas netralitas," kata Bey selepas Rapim di Gedung Sate Bandung, Senin.

Baca juga: Pemprov: Aduan Pilkada 2024 di Jabar bisa melalui aplikasi Sapawarga

Selain mengingatkan soal netralitas ASN, Bey juga mengatakan dalam rapat tersebut, para ASN juga didorong untuk menggunakan hak pilihnya sekaligus mengajak orang-orang terdekatnya.

"Kami dorong ASN gunakan hak pilih, juga ingatkan kepada tetangga, kerabat untuk menggunakan hak pilih pada hari H pencoblosan," ujar Bey.

Terkait tentang antisipasi bencana dalam Pilkada 2024 di Jawa Barat, Bey mengatakan pihak Pemprov Jabar telah melakukan antisipasi dengan menurunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan mitigasi.

"Tadi tentang kebencanaan, tadi Bu Plh Kepala Pelaksana BPBD menyampaikan langkah-langkah kalau terjadi bencana di lapangan seperti apa. Itu sudah dimitigasi," ucapnya.
Pemilihan Gubernur Jabar 2024 ini diikuti empat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).

Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB; pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP; pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP; sementara pasangan Dedi-Erwan diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.

Baca juga: KPU Jabar petakan TPS rawan bencana jaga kelancaran Pilkada 2024

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024