Antarajawabarat.com, 9/6 - Salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, adalah persoalan aset yakni berupa tanah, kata Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi.
"Untuk membangun kampus itu kan ada proses yang meski kita tempuh, baik itu menyiapkan sarana akademik, aset, kurikulum dan juga programnya. Biasanya yang memakan waktu itu adalah aset, yakni berupa tanah, karena begitu kita bangun, tanah itu harus jelas kepemilikannya siapa," kata Kadarsah Suryadi di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, rencana untuk membangun Kampus ITB di Kabupaten Bekasi tersebut sudah dibahas sejak lima tahun lalu.
Alasan pihaknya ingin mendirikan kampus di Bekasi, karena ITB ingin mendekatkan antara dunia akademis dengan dunia industri.
"Bekasi kan daerah industri. Supaya para lulusan ada penyaluran di situ. ITB juga masuk sebagai Entrepreneurial University, kalau kita punya laboratorium di lapangan, kita punya industri yang nyata. Kita punya kolaborasi dengan dunia industri yg nyara agar yang kita rancang dan teliti hasil penelitian secara langsung," kata dia.
Pihaknya berharap, aset berupa tanah untuk lokasi pembangunan Kampus ITB di Kabupaten Bekasi tersebut segera dialihkan kepemilikannya dari pemda kepada Kementerian Ristek Dikti.
"Baru setelah itu Kementerian Ristek Dikti bisa memberikan dukungan dana kepada PTN yang akan membangun di situ," ujar dia.
Ia menegaskan, jika persoalan aset tidak diselesaikan maka rencana untuk membangun Kampus ITB di Kabupaten Bekasi tidak akan terwujud.
"Dua tahun lalu kita rencanakan ada NARC atau New Academic Riset Cluster, itu tempat penelitian bersama untuk inovasi, tapi kendalanya di tanah. Selama aset itu belum bisa ikuti sesuai prosedur, itu tdk bisa kita apa-apakan," kata dia.
Sementara itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Pemkab Bekasi yang telah mengupaya percepatan pembangunan Kampus ITB di Bekasi.
"Saya apresiasi kepada Gubernur Jabar dan Bupati Bekasi, bulan lalu kita bertemu. Dan Insya Allah bupati dan gubernur akan mempercepat prosesnya pengalihan tanah ini ke ITB," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menambahkan pihaknya terus mendorong pembangunan kampus baru di Jawa Barat agar kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi bisa terpenuhi.
"Kita bangun kampus baru seperti di Unsil (Universitas Siliwangi) di Tasikmalaya dan Unsika di Karawang tahun ini, kemudian Kampus ITB di Bekasi sedang dalam proses juga," kata Aher.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Untuk membangun kampus itu kan ada proses yang meski kita tempuh, baik itu menyiapkan sarana akademik, aset, kurikulum dan juga programnya. Biasanya yang memakan waktu itu adalah aset, yakni berupa tanah, karena begitu kita bangun, tanah itu harus jelas kepemilikannya siapa," kata Kadarsah Suryadi di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, rencana untuk membangun Kampus ITB di Kabupaten Bekasi tersebut sudah dibahas sejak lima tahun lalu.
Alasan pihaknya ingin mendirikan kampus di Bekasi, karena ITB ingin mendekatkan antara dunia akademis dengan dunia industri.
"Bekasi kan daerah industri. Supaya para lulusan ada penyaluran di situ. ITB juga masuk sebagai Entrepreneurial University, kalau kita punya laboratorium di lapangan, kita punya industri yang nyata. Kita punya kolaborasi dengan dunia industri yg nyara agar yang kita rancang dan teliti hasil penelitian secara langsung," kata dia.
Pihaknya berharap, aset berupa tanah untuk lokasi pembangunan Kampus ITB di Kabupaten Bekasi tersebut segera dialihkan kepemilikannya dari pemda kepada Kementerian Ristek Dikti.
"Baru setelah itu Kementerian Ristek Dikti bisa memberikan dukungan dana kepada PTN yang akan membangun di situ," ujar dia.
Ia menegaskan, jika persoalan aset tidak diselesaikan maka rencana untuk membangun Kampus ITB di Kabupaten Bekasi tidak akan terwujud.
"Dua tahun lalu kita rencanakan ada NARC atau New Academic Riset Cluster, itu tempat penelitian bersama untuk inovasi, tapi kendalanya di tanah. Selama aset itu belum bisa ikuti sesuai prosedur, itu tdk bisa kita apa-apakan," kata dia.
Sementara itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Pemkab Bekasi yang telah mengupaya percepatan pembangunan Kampus ITB di Bekasi.
"Saya apresiasi kepada Gubernur Jabar dan Bupati Bekasi, bulan lalu kita bertemu. Dan Insya Allah bupati dan gubernur akan mempercepat prosesnya pengalihan tanah ini ke ITB," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menambahkan pihaknya terus mendorong pembangunan kampus baru di Jawa Barat agar kesempatan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi bisa terpenuhi.
"Kita bangun kampus baru seperti di Unsil (Universitas Siliwangi) di Tasikmalaya dan Unsika di Karawang tahun ini, kemudian Kampus ITB di Bekasi sedang dalam proses juga," kata Aher.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015