Pengembangan Smart Fisheries Village (SFV) atau Desa Perikanan Cerdas di Desa Kawali, Ciamis, Jawa Barat, yang merupakan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan tambahan pendapatan hingga 400 persen.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Giyatno mengatakan SFV telah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Kampung Nila dalam mengelola budi daya ikan nila, sehingga menghasilkan nilai tambah dari komoditasnya.

"Tentunya pendapatan sangat meningkat 300-400 persen, yang tadinya ikan nila itu, satu kolam hanya 100 kilogram, dengan konsep Sibudi Dikuncir (Sistem Budi Daya Ikan Nila dengan Sentuhan Teknologi Kincir) ini menjadi 300-400 persen meningkatnya, sehingga dari sisi pendapatan maupun perolehan keuntungan sangat luar biasa," ujar Giyatno, di Kampung Nila, Desa Kawali, Ciamis, Rabu.

Melalui berbagai penyuluhan dan pembinaan, kata Giyatno, masyarakat setempat tidak hanya sekadar memanen ikan saja.

Ikan-ikan nila tersebut juga dijadikan olahan lain, seperti kerupuk, camilan ringan, kue bolu, es jelly, seblak hingga es krim.

Di sekitaran kolam budi daya ikan nila, juga didirikan saung-saung untuk rumah makan yang menyediakan berbagai menu ikan.

Lebih lanjut, Giyatno berharap program SFV dapat meningkatkan kemandirian masyarakat Kampung Nila. 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengembangan SFV Ciamis berikan tambahan pendapatan hingga 400 persen

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024