Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggencarkan kegiatan donor darah ke kelompok pendonor di sejumlah wilayah di Cianjur sebagai upaya menutupi kebutuhan stok darah golongan A yang cukup tinggi sejak sepekan terakhir.
Kepala UTD PMI Cianjur, dr Susilwati di Cianjur, Jumat mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya terpaksa menggelar kegiatan donor darah ke luar kota, guna memenuhi kebutuhan darah terutama golongan A yang minim sedangkan permintaan tinggi.
"Tidak jarang kami mencari ke jejaring PMI luar kota ketika kebutuhan golongan darah A tidak ada sama sekali, termasuk menggelar mobile unit ke luar kota agar kebutuhan golongan darah A dapat terpenuhi," katanya.
Dia menjelaskan, sejak satu bulan terakhir angka donor darah langsung ke ruangan atau pendonor datang langsung ke UTD PMI Cianjur sedikit berkurang, dimana hal tersebut kerap terjadi pada bulan tertentu setiap tahun terutama menjelang masuknya bulan puasa.
Sehingga pihaknya telah menyiapkan program donor darah di bulan puasa dengan mendatangi kelompok pendonor setelah sholat tarawih di sejumlah masjid yang telah terjadwal, sebagai upaya menutupi kebutuhan darah yang masih tetap tinggi selama bulan puasa.
"Kami juga melibatkan tokoh agama dalam mensosialisasikan pentingnya donor darah untuk kesehatan dan dapat membantu sesama, termasuk selama bulan puasa tetap dapat melakukan donor darah," katanya.
Sementara sulitnya mendapatkan golongan darah A untuk kebutuhan pasien di rumah sakit dibenarkan sejumlah warga, dimana mereka terpaksa mencari donor pengganti ketika tidak mendapatkan stok darah di Bank Darah rumah sakit atau di PMI Cianjur.
"Ketika membawa donor pengganti dari pihak keluarga tidak bisa, kami terpaksa mencari warga atau teman yang golongan darahnya sama, untuk memenuhi permintaan dari dokter. Saat seperti ini, kami merasakan pentingnya donor darah rutin," kata keluarga pasien di RSUD Cianjur, Tatang S.
Tatang menambahkan, karena seringnya golongan darah tertentu kosong, pihaknya meminta PMI Cianjur menggencarkan sosialisasi akan pentingnya donor darah untuk menyelamatkan nyawa sesama, bahkan dirinya siap membantu mensosialisasikan hal tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kepala UTD PMI Cianjur, dr Susilwati di Cianjur, Jumat mengatakan sejak satu pekan terakhir pihaknya terpaksa menggelar kegiatan donor darah ke luar kota, guna memenuhi kebutuhan darah terutama golongan A yang minim sedangkan permintaan tinggi.
"Tidak jarang kami mencari ke jejaring PMI luar kota ketika kebutuhan golongan darah A tidak ada sama sekali, termasuk menggelar mobile unit ke luar kota agar kebutuhan golongan darah A dapat terpenuhi," katanya.
Dia menjelaskan, sejak satu bulan terakhir angka donor darah langsung ke ruangan atau pendonor datang langsung ke UTD PMI Cianjur sedikit berkurang, dimana hal tersebut kerap terjadi pada bulan tertentu setiap tahun terutama menjelang masuknya bulan puasa.
Sehingga pihaknya telah menyiapkan program donor darah di bulan puasa dengan mendatangi kelompok pendonor setelah sholat tarawih di sejumlah masjid yang telah terjadwal, sebagai upaya menutupi kebutuhan darah yang masih tetap tinggi selama bulan puasa.
"Kami juga melibatkan tokoh agama dalam mensosialisasikan pentingnya donor darah untuk kesehatan dan dapat membantu sesama, termasuk selama bulan puasa tetap dapat melakukan donor darah," katanya.
Sementara sulitnya mendapatkan golongan darah A untuk kebutuhan pasien di rumah sakit dibenarkan sejumlah warga, dimana mereka terpaksa mencari donor pengganti ketika tidak mendapatkan stok darah di Bank Darah rumah sakit atau di PMI Cianjur.
"Ketika membawa donor pengganti dari pihak keluarga tidak bisa, kami terpaksa mencari warga atau teman yang golongan darahnya sama, untuk memenuhi permintaan dari dokter. Saat seperti ini, kami merasakan pentingnya donor darah rutin," kata keluarga pasien di RSUD Cianjur, Tatang S.
Tatang menambahkan, karena seringnya golongan darah tertentu kosong, pihaknya meminta PMI Cianjur menggencarkan sosialisasi akan pentingnya donor darah untuk menyelamatkan nyawa sesama, bahkan dirinya siap membantu mensosialisasikan hal tersebut.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024