Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menerjunkan 13 ribu lebih personel berasal dari empat kepolisian daerah(Polda) dalam Operasi Aman Bacuya 2023 untuk pengamanan turnamen akbar Piala Dunia U-17.
"Personel yang dilibatkan cukup banyak 13 ribu lebih. Nanti dari empat Polda masing-masing menyiapkan dan juga dari Mabes. Sifat operasi ini adalah operasi terpusat tapi dilaksanakan di empat Polda," kata Kepala Operasi Pusat (Kaopspus) Operasi Aman Bacuya 2023 Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.
Menurut dia, kepercayaan internasional khususnya FIFA kepada Indonesia untuk menyelenggarakan turnamen Piala Dunia harus disambut dan dipersiapkan dengan baik.
Untuk itu, pihaknya melaksanakan gelar pasukan secara serentak di empat Polda yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur, dengan tujuan melakukan pengecekan terakhir, sebelumnya sudah dilakukan latihan pra operasi(Praops).
"Ini ada standar prosedur dan sebuah operasi harus ada Praops kemudian juga dilaksanakan tactical floor game (TFC) juga sudah dilaksanakan di seluruh titik-titik Polda yang akan melaksanakan kegiatan ini," ujar dia.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar sehingga penyelenggaraannya juga pernah berjalan dengan sukses dan ini akan membuat nama baik Indonesia di mata dunia internasional," tambahnya,
Pria yang juga Kabareskrim Polri itu menyampaikan Indonesia telah mempunyai pengalaman beberapa kali melaksanakan event internasional baik politik maupun olahraga.
"Ini adalah salah satu event olahraga yang menurut saya sangat penting, karena jangan dilihat U-17 anak-anak aja iya, tapi Lionel Messi itu juga dulu ikut kejuaraan dunia di U-17 ada beberapa pemain yang akhirnya menjadi kelas dunia yang luar biasa. Mudah-mudahan suatu hari dari kegiatan kejuaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia ini bisa melahirkan pemain-pemain kelas dunia," kata dia.
Jenderal bintang tiga itu menjelaskan apel gelar pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan dan menunjukkan pada masyarakat kalau aparat bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu juga untuk melihat komponen-komponen masyarakat seperti Linmas, pemadam kebakaran kemudian juga dari Dishub.
"Semua bersatu berkolaborasi. Karena kuncinya adalah bagaimana kita bisa menyelenggarakan sebuah kegiatan dengan baik adalah dengan sebuah kolaborasi, sinergitas antarlembaga, tidak ada ego sektoral. Keberhasilan operasi ini adalah keberhasilan kita bersama, keberhasilan Polri, keberhasilan TNI, keberhasilan pemerintah daerah dan keberhasilan Indonesia," katanya.
Untuk menyukseskan Piala Dunia U-17, pihaknya juga membangun posko di Mabes Polri, agar bisa memantau kegiatan-kegiatan yang ada.
"Juga untuk melaksanakan pengecekan terhadap peralatan, termasuk peralatan pendukung terutama untuk kesehatan dan juga untuk pengamanan sepanjang jalur," katanya.
Sebagaimana diketahui, Piala Dunia U-17 Indonesia bakal dibuka pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Di stadion tersebut, Timnas Indonesia U-17 bakal sepenuhnya memainkan laga di grup A, bersama Ekuador, Maroko, dan Panama.
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyiapkan sebanyak 2.855 personel untuk mengamankan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada 11-21 November 2023.
“Jumlah personel terdiri dari 2.600 orang adalah anggota Polri dan 255 orang adalah steward untuk melakukan pengamanan langsung di lokasi pertandingan,” kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Barat Brigjen Pol. Bariza Sulfi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Bariza menjelaskan ratusan steward tersebut siap untuk dikerahkan sebagai pengamanan di dalam stadion dan dapat dipastikan tidak ada penggunaan gas air mata sesuai ketentuan FIFA.
“Steward ini juga sudah dilakukan pelatihan dari mulai pekan lalu dan mudah-mudahan pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dia mengatakan kepolisian melakukan gelar kesiapan pasukan pengamanan dengan sandi Operasi Aman Bacuya (Badak Cula Cahaya) 2023 bertujuan untuk melihat kesiapan personel Polda Jabar juga sarana prasarana dalam pendukung pelaksanaan tugas.
“Sehingga diharapkan jalannya pertandingan Piala Dunia U-17 di Jawa Barat, khususnya di Stadion Jalak Harupat bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia ataupun dunia, khususnya FIFA,” kata dia.
Dia menjelaskan seluruh personel dalam pengamanan Operasi Aman Bacuya 2023 akan ditempatkan pada saat kedatangan di bandara, akomodasi tim peserta, pengamanan tempat latihan, pertandingan hingga pengamanan perjalanan menuju hotel sampai ke stadion.
“Semuanya sudah dilakukan pengamanan, baik secara langsung menempatkan personel maupun dengan pemantauan dengan menggunakan sarana prasarana yang kita miliki,” kata dia.
Dia juga berharap kepada seluruh penonton untuk bisa menjaga sikap saat menonton Piala Dunia U-17, terlebih ini merupakan gelaran internasional yang diharapkan bisa berjalan sukses di mata dunia.
“Oleh karena itu kepada para penonton yang akan datang ke Jalak Harupat ikuti aturan dari petunjuk yang ada dan ramah serta sopan lah dalam menghadiri pertandingan ini sehingga keluarga Jawa Barat bisa menjadikan contoh bagi warga lain,” katanya.
Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung menjadi kandang bagi tim negara di Grup D (Argentina, Jepang, Polandia, Senegal) dan Grup F (Jerman, Meksiko, Selandia Baru, Venezuela).
Baca juga: 24 peserta Piala Dunia U-17 puas dengan jamuan selama di Indonesia
Baca juga: PSSI: FIFA beri sejumlah target untuk Indonesia di Piala Dunia U-17
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri terjunkan 13 ribu lebih personel amankan Piala Dunia U-17
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Personel yang dilibatkan cukup banyak 13 ribu lebih. Nanti dari empat Polda masing-masing menyiapkan dan juga dari Mabes. Sifat operasi ini adalah operasi terpusat tapi dilaksanakan di empat Polda," kata Kepala Operasi Pusat (Kaopspus) Operasi Aman Bacuya 2023 Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.
Menurut dia, kepercayaan internasional khususnya FIFA kepada Indonesia untuk menyelenggarakan turnamen Piala Dunia harus disambut dan dipersiapkan dengan baik.
Untuk itu, pihaknya melaksanakan gelar pasukan secara serentak di empat Polda yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur, dengan tujuan melakukan pengecekan terakhir, sebelumnya sudah dilakukan latihan pra operasi(Praops).
"Ini ada standar prosedur dan sebuah operasi harus ada Praops kemudian juga dilaksanakan tactical floor game (TFC) juga sudah dilaksanakan di seluruh titik-titik Polda yang akan melaksanakan kegiatan ini," ujar dia.
"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan aman, lancar sehingga penyelenggaraannya juga pernah berjalan dengan sukses dan ini akan membuat nama baik Indonesia di mata dunia internasional," tambahnya,
Pria yang juga Kabareskrim Polri itu menyampaikan Indonesia telah mempunyai pengalaman beberapa kali melaksanakan event internasional baik politik maupun olahraga.
"Ini adalah salah satu event olahraga yang menurut saya sangat penting, karena jangan dilihat U-17 anak-anak aja iya, tapi Lionel Messi itu juga dulu ikut kejuaraan dunia di U-17 ada beberapa pemain yang akhirnya menjadi kelas dunia yang luar biasa. Mudah-mudahan suatu hari dari kegiatan kejuaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia ini bisa melahirkan pemain-pemain kelas dunia," kata dia.
Jenderal bintang tiga itu menjelaskan apel gelar pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan dan menunjukkan pada masyarakat kalau aparat bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu juga untuk melihat komponen-komponen masyarakat seperti Linmas, pemadam kebakaran kemudian juga dari Dishub.
"Semua bersatu berkolaborasi. Karena kuncinya adalah bagaimana kita bisa menyelenggarakan sebuah kegiatan dengan baik adalah dengan sebuah kolaborasi, sinergitas antarlembaga, tidak ada ego sektoral. Keberhasilan operasi ini adalah keberhasilan kita bersama, keberhasilan Polri, keberhasilan TNI, keberhasilan pemerintah daerah dan keberhasilan Indonesia," katanya.
Untuk menyukseskan Piala Dunia U-17, pihaknya juga membangun posko di Mabes Polri, agar bisa memantau kegiatan-kegiatan yang ada.
"Juga untuk melaksanakan pengecekan terhadap peralatan, termasuk peralatan pendukung terutama untuk kesehatan dan juga untuk pengamanan sepanjang jalur," katanya.
Sebagaimana diketahui, Piala Dunia U-17 Indonesia bakal dibuka pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Di stadion tersebut, Timnas Indonesia U-17 bakal sepenuhnya memainkan laga di grup A, bersama Ekuador, Maroko, dan Panama.
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyiapkan sebanyak 2.855 personel untuk mengamankan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada 11-21 November 2023.
“Jumlah personel terdiri dari 2.600 orang adalah anggota Polri dan 255 orang adalah steward untuk melakukan pengamanan langsung di lokasi pertandingan,” kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Barat Brigjen Pol. Bariza Sulfi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Bariza menjelaskan ratusan steward tersebut siap untuk dikerahkan sebagai pengamanan di dalam stadion dan dapat dipastikan tidak ada penggunaan gas air mata sesuai ketentuan FIFA.
“Steward ini juga sudah dilakukan pelatihan dari mulai pekan lalu dan mudah-mudahan pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dia mengatakan kepolisian melakukan gelar kesiapan pasukan pengamanan dengan sandi Operasi Aman Bacuya (Badak Cula Cahaya) 2023 bertujuan untuk melihat kesiapan personel Polda Jabar juga sarana prasarana dalam pendukung pelaksanaan tugas.
“Sehingga diharapkan jalannya pertandingan Piala Dunia U-17 di Jawa Barat, khususnya di Stadion Jalak Harupat bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia ataupun dunia, khususnya FIFA,” kata dia.
Dia menjelaskan seluruh personel dalam pengamanan Operasi Aman Bacuya 2023 akan ditempatkan pada saat kedatangan di bandara, akomodasi tim peserta, pengamanan tempat latihan, pertandingan hingga pengamanan perjalanan menuju hotel sampai ke stadion.
“Semuanya sudah dilakukan pengamanan, baik secara langsung menempatkan personel maupun dengan pemantauan dengan menggunakan sarana prasarana yang kita miliki,” kata dia.
Dia juga berharap kepada seluruh penonton untuk bisa menjaga sikap saat menonton Piala Dunia U-17, terlebih ini merupakan gelaran internasional yang diharapkan bisa berjalan sukses di mata dunia.
“Oleh karena itu kepada para penonton yang akan datang ke Jalak Harupat ikuti aturan dari petunjuk yang ada dan ramah serta sopan lah dalam menghadiri pertandingan ini sehingga keluarga Jawa Barat bisa menjadikan contoh bagi warga lain,” katanya.
Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung menjadi kandang bagi tim negara di Grup D (Argentina, Jepang, Polandia, Senegal) dan Grup F (Jerman, Meksiko, Selandia Baru, Venezuela).
Baca juga: 24 peserta Piala Dunia U-17 puas dengan jamuan selama di Indonesia
Baca juga: PSSI: FIFA beri sejumlah target untuk Indonesia di Piala Dunia U-17
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri terjunkan 13 ribu lebih personel amankan Piala Dunia U-17
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023