Direktur Utama Jasa Marga Japek II Selatan Charles Lendra di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat mengatakan untuk Paket 3 ruas Kutanegara-Sadang, progres pembangunannya mencapai 95,96 persen.
Proyek Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3 terdiri atas dua seksi yakni Seksi 5 Sukabungah-Sadang sepanjang 22,1 kilometer dan Seksi 6 Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 kilometer.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan akan dilanjutkan kembali setelah difungsionalkan secara situasional untuk mengantisipasi arus balik liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Rencana kami sampai saat ini akan ditutup terlebih dahulu, supaya pekerjaan konstruksi Tol Japek II Selatan bisa dilanjutkan sehingga diharapkan dapat tercapai sesuai target," katanya.
Jalan Tol Japek II Selatan nantinya akan memiliki tujuh Simpang Susun (SS) yaitu SS Jati Asih, SS Bantar Gebang, SS Setu, SS Sukaragam, SS Sukabungah, SS Kutanegara, dan SS Sadang.
Jalan tol ini merupakan akses jalan tol yang dimulai dari Jatiasih menuju Sadang dengan total panjang 62 kilometer.
Jalan Tol Japek II Selatan terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), JORR II, dan Jalan Tol Cipularang yang merupakan alternatif bagi pengguna jalan dari Jakarta menuju arah Purwakarta, Bandung dan sekitarnya, selain melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Jalan Layang MBZ.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Segmen Sadang-Kutanegara sepanjang 8,5 km khususnya untuk melayani kendaraan dari Bandung saat arus balik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Kamis mengatakan pengguna jalan tol nantinya bakal masuk di Km 76, Sadang, Tol Cipularang, lalu keluar setelah melewati Jakarta-Cikampek II Selatan di Kutanegara dan masuk ke arteri serta menuju kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Km 47, Karawang Barat.
"Berdasarkan asumsi dan evaluasi kami ini ada beberapa indikator rekayasa lalin yang sudah kami sampaikan berdasarkan koordinasi dengan kepolisian bahwa rekayasa diperlukan apabila volume kapasitasnya melebihi 0,8 dan kecepatan rata-rata di segmen kurang dari 40 km," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro menekankan pembukaan jalur Japek II Selatan ini merupakan situasional, yakni untuk membantu mengurai kemacetan apabila terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan atau Km 66.
"Pada arus balik, akan bertemu arus balik dari Cipali atau dari arah timur dengan arus lalu lintas dari arah Bandung atau selatan.
Apabila terjadi kepadatan di situ, kita melihat bahwa Jasa Marga sudah pasang sensor volume lalu lintas, jadi ini analisis kita melihatnya kapan kita melakukan rekayasa lalu lintas contra flow atau pembukaan fungsional Japek II Selatan," paparnya.
Adapun pengguna jalan tol yang melintasi Japek II Selatan nantinya tidak akan dikenai biaya, namun karena pengguna jalan pasti melalui GT Cipularang yang mana belum melakukan pembayaran sebelumnya, sehingga pembayaran dapat dilakukan di GT Kutanegara yang berada pada ruas Japek II Selatan.
"Tapi, itu tarif Cipularang, bukan tarif Japek Selatan," jelas Yoga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022