Sebanyak 78.839 calon haji reguler dari Indonesia sudah tiba di Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji menurut laporan harian Kantor Urusan Haji pada 28 Juni 2022 malam.

Jamaah Indonesia yang sudah berada di Kota Mekkah meliputi seluruh calon haji yang datang melalui Kota Madinah pada gelombang pertama dan sebagian jamaah yang datang pada gelombang kedua melalui Kota Jeddah.

Baca juga: Sebanyak 76.421 jamaah calon haji asal Indonesia sudah tiba di Arab Saudi

Jamaah yang memasuki wilayah Arab Saudi melalui Kota Madinah terdiri atas 45.537 orang dan semuanya sudah berada di Kota Mekkah.

Menurut Rencana Perjalanan Haji Tahun 1443 Hijriah, pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dari Indonesia menuju ke Kota Jeddah dijadwalkan berakhir pada 3 Juli 2022.

Sebelum puncak pelaksanaan ibadah haji, jamaah Indonesia yang sudah berada di Kota Mekkah melaksanakan ibadah umrah wajib, umrah sunah, serta berziarah.
Pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 100.051 warga untuk berhaji di Tanah Suci Mekkah pada masa pelaksanaan ibadah haji 2022.

Menurut data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), di antara jamaah Indonesia yang sudah berada di Tanah Suci ada 90 orang yang menjalani perawatan medis dengan perincian 87 orang dirawat di Kota Mekkah, dua dirawat di Kota Madinah, dan satu orang dirawat di Kota Jeddah.

Baca juga: 72.092 Calon haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi

Kuota haji

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2022 Arab Saudi Arsad Hidayat mengharapkan pemerintah Arab Saudi bisa mengeluarkan penetapan haji lebih awal.

"Kita sudah sampaikan juga ke pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kalau seandainya juga nanti kuota di 2023 kembali normal agar menyiapkan MoU yang di dalamnya termasuk penetapan kuota itu dari awal," kata Arsad di Mekkah, Selasa.

Dia mengharapkan jika memungkinkan setelah selesai pelaksanaan haji, paling lambat November-Desember sudah ada undangan untuk melaksanakan MoU agar persiapan dari sisi pemerintah dan DPR akan jauh lebih baik termasuk tambahan kuota haji.
"Saya kira kalau pun mau diberi tambahan kuota ya waktunya harus cukup sehingga tidak menyusahkan semua pihak," kata dia.

Wakil Ketua Komisi VIII Diah Pitaloka disela-sela peninjauan layanan bagi jamaah haji Indonesia mengatakan, usulan DPR akan membuat panitia kerja (panja) pengawasan lagi tapi tidak dalam kerangka persiapan haji.

Baca juga: 68.774 jamaah calon haji sudah tiba di Arab Saudi

"Karena ini kan perbaikan misalnya pengelolaan dana haji lalu juga sistem kuota atau batasan-batasan ya banyak sekali kebijakan Saudi yang perlu lagi kita review," kata Diah.

Ia mengharapkan adanya komunikasi yang lebih maksimal karena jika sudah dekat momen haji juga terkait dengan waktu yang terbatas sehingga kadang tidak bisa berbuat banyak untuk persiapannya.

"Ini yang kita ingin mencermati takutnya tahun depan kuota full ya artinya persiapannya harus lebih matang. Sejauh ini alhamdulillah senang melihat jamaah haji kita sehat," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 78 ribu lebih calon haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022