Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Romin Thaib mengingatkan masyarakat yang akan mudik untuk mengetahui jadwal rekayasa lalu lintas arus satu arah (one way) dan ganjil-genap (gage) di Tol Trans Jawa menjelang Idulfitri 1443 Hijriah ini.
Menurutnya pemudik perlu mengetahui jadwal tersebut agar perjalanan mudik berjalan efektif. Pemudik saat ini bukan hanya diatur tapi juga harus mengatur dirinya sendiri untuk memilih waktu keberangkatan, termasuk rute yang akan dilalui.
Baca juga: Provinsi Jabar kucurkan Rp15 miliar untuk subsidi pasar sembako murah
"Jadi ganjil-genap akan kita laksanakan bersamaan dengan one way di Tol Trans Jawa," kata Romin di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Adapun rekayasa one way yang diberlakukan di Tol Trans Jawa itu mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingg KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
One way tersebut diberlakukan mulai dari Kamis (28/4) hingga Minggu (1/4). Pada Kamis (28/4), one way diberlakukan mulai dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Sedangkan pada Jumat (29/4) dan Sabtu (30/4), one way di lakukan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Lalu pada Minggu (1/5), one way dilakukan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Untuk ganjil-genap, menurutnya masyarakat perlu menyesuaikan angka terakhir pada plat nomor dengan tanggal pada tanggal mudik.
Dalam hal ini, menurutnya masyarakat dari Jawa Barat yang akan mudik ke arah barat perlu sangat memperhatikan jadwal one way tersebut.
Misalnya, kata dia, pemudik dari Bandung yang akan melakukan perjalanan ke arah barat atau ke arah Pelabuhan Merak, bakal terbatasi mobilitasnya jika menggunakan jalan tol.
Baca juga: Pemprov Jabar optimistis capai target 95 persen imunisasi dasar anak pada 2022
Karena, kata dia, pengguna Tol Purbaleunyi tidak akan bisa masuk ke ruas Tol Jakarta-Cikampek karena adanya one way. Sehingga, kata dia, pemudik yang berasal dari Tol Purbaleunyi perlu keluar ke jalur arteri untuk melanjutkan perjalanannya ke arah barat.
"Karena kan one way itu mulai dari KM 47 Japek (Jakarta-Cikampek), jadi yang dari arah Bandung itu tidak bisa lurus ke arah Jakarta kalau lewat tol, harus lewat jalan biasa," kata dia.
"Nanti di kawasan Bekasi, baru bisa lagi mereka masuk ke tol," tambahnya.
Baca juga: Jawa Barat canangkan sekolah toleransi pertama di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Menurutnya pemudik perlu mengetahui jadwal tersebut agar perjalanan mudik berjalan efektif. Pemudik saat ini bukan hanya diatur tapi juga harus mengatur dirinya sendiri untuk memilih waktu keberangkatan, termasuk rute yang akan dilalui.
Baca juga: Provinsi Jabar kucurkan Rp15 miliar untuk subsidi pasar sembako murah
"Jadi ganjil-genap akan kita laksanakan bersamaan dengan one way di Tol Trans Jawa," kata Romin di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Adapun rekayasa one way yang diberlakukan di Tol Trans Jawa itu mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek hingg KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
One way tersebut diberlakukan mulai dari Kamis (28/4) hingga Minggu (1/4). Pada Kamis (28/4), one way diberlakukan mulai dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Sedangkan pada Jumat (29/4) dan Sabtu (30/4), one way di lakukan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Lalu pada Minggu (1/5), one way dilakukan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Untuk ganjil-genap, menurutnya masyarakat perlu menyesuaikan angka terakhir pada plat nomor dengan tanggal pada tanggal mudik.
Dalam hal ini, menurutnya masyarakat dari Jawa Barat yang akan mudik ke arah barat perlu sangat memperhatikan jadwal one way tersebut.
Misalnya, kata dia, pemudik dari Bandung yang akan melakukan perjalanan ke arah barat atau ke arah Pelabuhan Merak, bakal terbatasi mobilitasnya jika menggunakan jalan tol.
Baca juga: Pemprov Jabar optimistis capai target 95 persen imunisasi dasar anak pada 2022
Karena, kata dia, pengguna Tol Purbaleunyi tidak akan bisa masuk ke ruas Tol Jakarta-Cikampek karena adanya one way. Sehingga, kata dia, pemudik yang berasal dari Tol Purbaleunyi perlu keluar ke jalur arteri untuk melanjutkan perjalanannya ke arah barat.
"Karena kan one way itu mulai dari KM 47 Japek (Jakarta-Cikampek), jadi yang dari arah Bandung itu tidak bisa lurus ke arah Jakarta kalau lewat tol, harus lewat jalan biasa," kata dia.
"Nanti di kawasan Bekasi, baru bisa lagi mereka masuk ke tol," tambahnya.
Baca juga: Jawa Barat canangkan sekolah toleransi pertama di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022